Jakarta, 07 Maret 2023 – 23:29 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) tertekan pada perdagangan hari Selasa (7/3/2023), setelah komentar dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang menyarankan bahwa suku bunga mungkin perlu naik lebih tinggi, sehingga memicu kekhawatiran kenaikan suku bunga yang berpotensi lebih besar pada pertemuan kebijakan bank sentral berikutnya.
Indeks Dow Jones Industrial Average melemah -294.92 (0,88%) ke 33 136, S&P 500 turun -39.27 (0,97%) ke 4 009.15 dan Nasdaq Composite surut -81.49 (0.70%) ke 11 594.25.
Mengutip data awal tahun ini, menunjukkan bahwa inflasi telah membalikkan perlambatan yang ditunjukkan pada akhir 2022, pemimpin bank sentral tersebut memperingatkan tentang kebijakan moneter yang lebih ketat ke depan.
“Data ekonomi terbaru datang lebih kuat dari yang diharapkan, yang menunjukkan bahwa tingkat suku bunga kemungkinan akan lebih tinggi dari yang diantisipasi sebelumnya,” kata Powell dalam sambutannya yang disiapkan untuk dua penampilan minggu ini di Capitol Hill.
Komentar tersebut tampaknya menunjukkan bahwa Fed akan menerapkan kenaikan suku bunga yang lebih besar pada pertemuan kebijakan berikutnya yang dilaksanakan pada tanggal 21-22 Maret daripada kenaikan 25 basis poin bulan lalu.
Perlu diketahui, The Fed telah menaikkan suku bunga acuannya sebanyak delapan kali selama setahun terakhir ke tingkat yang ditargetkan saat ini antara 4,5% -4,75%.
Pada saat yang sama, pernyataan Powell dapat berarti bahwa tingkat puncak untuk dana federal yang kemungkinan akan lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, meskipun investor berharap bahwa Fed mungkin akan segera berhenti menaikkan suku bunga.
Saat ini, investor juga sedang berfokus pada laporan pekerjaan Februari yang dirilis pada hari Jumat (10/3/2023).