
Jakarta, 23 September 2020 – 01:27 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) menguat pada perdagangan hari Selasa (22/9/2020), ditopang penguatan saham-saham teknologi, meski masih dibayangi risiko karantina wilayah (lockdown) di Eropa.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 63.44 poin (+0,23%) ke 27 211, indeks Nasdaq Composite menguat 133.62 poin (+1,24%) ke 10 912.42 dan indeks S&P 500 naik 24.22 poin (+0,74%) ke 3 305.28.
Saham Amazon naik lebih dari 2%, yang diikuti saham teknologi lainnya seperti Facebook, Apple, dan Microsoft. Namun, saham Tesla anjlok 3,4% setelah CEO Tesla Elon Musk mengatakan bahwa perseroan tidak akan mencapai “produksi dengan volume tinggi secara serius” sampai dengan 2022.
Sebelumnya, pergerakan sempat terhambat oleh pengumuman Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang memberlakukan pembatasan sosial ekstra menyusul lonjakan angka infeksi Covid-19. Ia memerintahkan kelab malam dan restoran tutup pukul 10:00 malam dan memperluas kewajiban penggunaan masker di berbagai tempat.
“Kekhawatiran virus corona muncul kembali, memicu ketegangan investor bahwa kemajuan pembukaan kembali perekonomian akan mengalami langkah mundur,” tutur Lindsey Bell, Kepala Perencana Investasi Ally Invest.
Sementara itu di AS, nasib stimulus kian kabur setelah Presiden AS Donald Trump mengusulkan pengganti Hakim Mahkamah Agung Ruth Bader Ginsburg, bersaing dengan Partai Demokrat. Pertarungan perebutan posisi tersebut diyakini bakal menempatkan stimulus menjadi prioritas kedua.
Perlu diketahui, bulan September secara historis dikenal sebagai bulan koreksi. Sejauh ini, indeks Dow Jones dan S&P 500 telah ambruk masing-masing sebesar 4,5% dan 6,3% sepanjang September, sedangkan Nasdaq ambruk 8,4% menyusul aksi jual atas saham teknologi yang sebelumnya terbang tinggi.