
Jakarta, 21 Oktober 2020 – 00:20 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) menguat pada perdagangan hari Selasa (20/10/2020), didorong ekspektasi paket stimulus AS bakal segera diteken meski dibayangi kenaikan angka infeksi Covid-19.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 288 poin (+1,02%) ke 28 484, indeks S&P 500 naik 39.45 poin (+1,15%) ke 3 466.37, dan indeks Nasdaq Composite naik 128.61 poin (+1,12%) ke 11 607.49.
Drew Hammill, juru bicara Ketua DPR Nancy Pelosi, menyatakan bahwa Nancy dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin melalui sambungan telepon “terus mempersempit perbedaan mereka” pada hari Senin malam. Tenggat waktu kesepakatan stimulus ditetapkan sebelum pemilihan presiden (pilpres) 3 November.
“Dalam waktu 24 jam ke depan isu terpenting untuk diperhatikan adalah resolusi stimulus fiskal,” tutur Tom Lee, Kepala Riset Fundstrat Global Advisors.
Negosiasi stimulus menghadapi jalan buntu selama berbulan-bulan setelah berakhirnya masa berlaku Undang-Undang (UU) stimulus pertama pada Juli. Sejak itu, pertumbuhan lapangan kerja melambat, tetapi belanja konsumen membaik. Namun, beberapa indikator menunjukkan dampak stimulus pertama mulai pudar dan perlu ada paket stimulus selanjutnya.
Sebelumnya, fraksi Partai Demokrat di DPR telah meloloskan dua draf UU tetapi dipatahkan di Senat yang dikuasai oleh Partai Republik. Terakhir, Partai Demokrat menginginkan stimulus senilai US$ 2,2 triliun, sedangkan Gedung Putih mengusulkan hanya US$ 1,9 triliun.
Andrew Smith, Kepala Perencana Investasi Delos Capital Advisors, menilai kegagalan dalam meloloskan kesepakatan stimulus pekan ini tak membuat ekonomi jatuh kembali ke resesi, tapi tetap berimbas pada lambatnya pemulihan ekonomi.
“Kami tak percaya bahwa siklus bisnis yang baru bakal terpatahkan begitu saja jika kesepakatan stimulus gagal dicapai, tapi kami percaya, jika tercapainya kesepakatan stimulus dari sisi fiskal bakal membantu menaikan ekonomi menuju siklus bisnis baru lebih cepat dari yang kami perkirakan sejauh ini,” ujar Smith.
Sedangkan dari kabar pandemi, CEO Moderna menyebutkan bahwa jika uji awal berujung pada hasil positif November ini, maka vaksin corona miliknya bakal tersedia untuk penggunaan darurat pada bulan Desember. Kabar itu memicu kenaikan saham maskapai penerbangan seperti American Airlines, yang naik 0,8%.
Saham Procter & Gamble melesat 2% setelah perseroan mengumumkan pertumbuhan penjualan sebesar 9% pada kuartal kemarin. Laba bersih per saham (earnings per share/EPS) juga melampaui ekspektasi analis.