Jakarta, 05 Januari 2023 – 00:50 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Bursa Saham Amerika Serikat (Wall Street) menguat pada perdagangan hari Rabu (04/01/2023), karena investor sedang mencerna laporan data ekonomi utama dan menjelang rilis risalah pertemuan kebijakan The Fed.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 232.06 poin (+0,70%) ke 33 368, S&P 500 naik 43.82 poin (+1,15%) ke 3 867.96 dan Nasdaq Composite naik 117.40 poin (+1,13%) ke 10 504.38.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, bahwa JOLTS untuk periode November 2022 menunjukkan lowongan pekerjaan sebanyak 10.46 juta, lebih baik dari ekspektasi yang tercatat di angka 10.04 juta, namun turun dari data sebelumnya yang tercatat sebanyak 10.51 juta. Data tersebut menunjukkan pasar tenaga kerja yang masih ketat dapat memberi perlindungan The Fed untuk mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama.
Institute of Supply Management (ISM) juga melaporkan bahwa Purchasing Manager’s Index (PMI) sektor manufaktur AS tercatat di angka 48.4, sedikit lebih rendah dari ekspektasi yang tercatat di angka 48.5, dan turun dari data sebelumnya yang tercatat di angka 49.0. PMI manufaktur mengalami kontraksi untuk bulan kedua berturut-turut.
Sementara itu, sebagian kenaikan Wall Street didorong oleh data inflasi yang menggembirakan dari Eropa, termasuk penurunan indeks harga konsumen Perancis yang lebih besar dari perkiraan dan penurunan harga impor Jerman.
Pada perdagangan sebelumnya, Selasa (03/01/2023), Wall Street memulai perdagangan di tahun 2023 dengan catatan suram karena kekhawatiran kenaikan suku bunga, inflasi tinggi, dan kekhawatiran resesi yang dapat menghancurkan harapan Wall Street untuk memulai tahun baru dengan catatan positif.
“Saham AS tidak dapat mempertahankan kenaikan sebelumnya karena kebijakan restriktif dan kekhawatiran resesi tetap menjadi pusat perhatian investor,” tulis analis pasar senior Oanda Ed Moya dalam sebuah catatan.
Laporan pekerjaan untuk bulan Desember yang dirilis pada hari Jumat (06/01/2023) juga akan diawasi dengan ketat karena ini adalah pembacaan terakhir di pasar tenaga kerja sebelum pertemuan Fed di bulan Februari.