
Jakarta, 20 Juli 2021 – 13.19 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga emas kembali menguat pada perdagangan Selasa (20/7/21) seiring dengan lonjakan penyebaran varian delta virus corona yang dapat mengancam prospek pemulihan ekonomi global.
Pada pukul 13:13 WIB, harga emas di pasar spot ditransaksikan menguat 0,15 persen menjadi USD1815.80, setelah mencapai level terendah satu minggu di USD1794.80 di sesi sebelumnya.
Sementara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus 2021 berada di USD 1816.10 per troy ounce.
Gelombang penyebaran baru virus corona kini mengancam prospek positif pemulihan ekonomi global. Hal tersebut terlihat dari merosotnya imbal hasil obligasi AS bertenor panjang ke level terendah lima bulan yang berimbas positif bagi investor pemegang emas.
Varian Delta dari covid-19 sekarang menjadi jenis yang dominan di seluruh dunia, menyebabkan lonjakan infeksi dan kematian baru, hampir secara eksklusif di antara orang yang tidak divaksinasi.
Pemerintah AS pada Senin waktu setempat mengimbau warganya untuk tidak bepergian ke Inggris dan Indonesia. Jumlah keterisian rumah sakit di negara bagian Texas juga melonjak ke level tertingginya sejak April 2021.
Pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa bersiap untuk pertarungan pekan ini ketika mereka memetakan jalur kebijakan baru di tengah meningkatnya kekhawatiran akan gelombang ketiga infeksi virus corona.
“Varian Delta mungkin dapat menyebabkan bank sentral menjadi sedikit lebih dovish… Inggris sedang menjalankan eksperimen untuk membuka ekonomi mereka, yang dapat menyebabkan ledakan dalam jumlah kasus. Jadi, memiliki emas di sini untuk keunggulan itu bukanlah ide yang buruk,” kata Stephen Innes, Managing Partner di SPI Asset Management.
China mempertahankan suku bunga acuan pinjaman untuk pinjaman perusahaan dan rumah tangga tidak berubah pada penetapan Juli pada hari Selasa.
Emas telah mengalami rebound selama sebulan terakhir dan berada di atas USD1800 per troy ounce setelah tahun fluktuatif yang dialami menyusul perubahan ekspektasi pemulihan ekonomi dan laju pengetatan kebijakan moneter.