
Jakarta, 25 September 2019 – 00:10 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Dalam pidatonya di hadapan para pemimpin dunia PBB, Presiden Donald Trump mengecam dugaan peran Iran dalam serangan baru-baru ini terhadap fasilitas minyak Saudi dan menyerukan negara-negara lain untuk menekan Teheran ke dalam pembicaraan diplomatik.
“Semua negara memiliki kewajiban untuk bertindak,” kata Trump dengan melawan perilaku Iran. “Tidak ada pemerintah yang bertanggung jawab atas serangan tersebut, selama perilaku Iran menjadi ancaman maka sanksi tidak akan dicabut dan mereka akan diperketat, ”tambahnya.
Serangan pada 14 September di pabrik pengolahan minyak mentah terbesar di dunia dan ladang minyak, memaksa kerajaan Arab Saudi untuk menutup setengah dari operasi produksinya. Terlebih lagi, serangan tersebut memicu lonjakan terbesar pada harga minyak mentah dalam beberapa dekade dan menjadi kekhawatiran baru dari konflik yang mulai muncul di Timur Tengah. Sementara, Teheran secara luas selalu dipersalahkan atas serangan-serangan yang terjadi di Arab Saudi dan Teheran pun mengatakan bahwa mereka tidak terlibat.
Pada hari Jumat, pemerintahan Trump memberikan sanksi kepada bank sentral Iran sebagai pembalasan atas serangan tersebut. Kemudian, Pentagon mengumumkan atas pengerahan pasukan AS ke Timur Tengah.
Menteri Pertahanan Mark Esper mengatakan, “Presiden telah menyetujui penempatan pasukan AS yang akan bersifat defensif terutama berfokus pada pertahanan udara dan rudal”, ia juga menambahkan bahwa Arab Saudi meminta dukungan. “Kami juga akan bekerja untuk mempercepat pengiriman peralatan militer ke Kerajaan Arab Saudi dan UEA untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk mempertahankan diri,” tambahnya.
Demikian pula, Esper menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak ingin konflik dengan Iran tetapi meminta Teheran untuk kembali ke jalur diplomatik. Dia juga mengatakan bahwa mungkin ada penambahan pasukan AS jika situasinya meningkat.
Pekan lalu, kementerian pertahanan Arab Saudi mengatakan bahwa puing-puing drone dan rudal yang ditemukan oleh penyelidik menunjukkan kesalahan Iran. Juru bicara koalisi Saudi, Kol. Turki al-Maliki mengatakan dalam konferensi pers 18 September di Riyadh bahwa semua komponen militer diambil dari fasilitas minyak dan ternyata “menunjuk ke Iran.”
Trump dan Presiden Iran Hassan Rouhani, mengatakan bahwa mereka tidak akan bertemu di sela-sela pertemuan meskipun berada dalam waktu dekat pada minggu ini. Rouhani dijadwalkan untuk berbicara dengan delegasi AS pada hari Rabu.