
Jakarta, 23 Desember 2020 – 11:50 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Pada pasar perdagangan hari Rabu (23/12), harga minyak mentah jatuh setelah data yang dirilis menunjukan stok minyak mentah AS naik pekan lalu dan Presiden AS Donald Trump mengguncang pasar dengan mengancam untuk tidak menandatangani bantuan Covid-19 yang telah lama ditunggu-tunggu.
Pada pukul 11:44 WIB, harga OIL melemah 1,02 persen dibandingkan harga penutupan pasar kemarin ke level 46.27.
API melaporkan persediaan minyak mentah naik 2,7 juta barel dalam sepekan hingga 18 Desember, dibandingkan dengan ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters untuk penurunan 3,2 juta barel.
Stok distilasi yang meliputi diesel, minyak pemanas dan bahan bakar jet naik 1 juta barel, juga mengejutkan dibandingkan ekspektasi penurunan sebesar 904.000 barel.
Namun, stok bensin turun 224.000 barel, berlawanan dengan ekspektasi kenaikan 1,2 juta barel.
Harga minyak mentah turun lebih jauh setelah Trump mengancam untuk tidak menandatangani tagihan bantuan virus corona senilai 892 miliar dolar dan mengatakan dia ingin kongres meningkatkan jumlah dalam pemeriksaan stimulus yang disetujui anggota parlemen pada hari Senin (21/12).
Kasus Covid-19 terus melonjak di Amerika Serikat, dengan lebih dari 1 juta kasus baru hanya dalam waktu enam hari, dan orang Amerika diperingatkan lagi untuk menghindari bepergian untuk Natal yang akan semakin mengurangi permintaan bahan bakar.
Team VIFX Pro
+62 878-8989-3863
+62 878-7139-8111