Jakarta, 20 Juni 2022 – 12:45 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga emas mengalami pelemahan pada awal perdagangan, Senin (20/6) pagi, Pelemahan emas ini memperpanjang catatan negatif sang logam mulia selama sepekan terakhir.
Di pasar internasional harga emas melemah 0,04% berada di posisi US$ 1838.65/troy ons, Pada Jumat kemarin harga emas juga ditutup melemah 0,9% ke US$ 1839.35/troy ons.
Dalam sepekan harga emas masih menguat 1,1% secara point to point. tetapi, dalam sebulan logam mulia sudah merosot 0,4% sementara dalam setahun melonjak 3,1%.
Seperti diketahui, Bank Sentral AS (The Fed), memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) pada Rabu (15/6). Kenaikan itu tercatat merupakan yang terbesar sejak 1994.
JPMorgan mengatakan kenaikan tingkat suku bunga global sangat mempengaruhi harga emas dunia. Pekan lalu, ada 11 bank sentral yang telah menaikkan suku bunga acuan, termasuk Bank Sentral AS (The Fed), dan Bank Sentral Inggris (BoE).
“Lonjakan inflasi akan mendorong harga emas tetapi harga emas mudah sekali terkoreksi karena keputusan banyak bank-bank sentral yang menaikkan suku bunga acuan. Situasi ini membuat harga emas tertahan,” tutur JPMorgan, seperti yang dikutip Reuters.
Analis dari Saxo Bank, Ole Hansen, mengatakan risiko stagflasi dan resesi bagaimanapun akan mencegah emas jatuh terlalu dalam. Pasalnya, emas dinilai sebagai aset aman sehingga tetap dicari karena ada kekhawatiran stagflasi dan resesi.
“Itulah alasan mengapa pergerakan emas tidak terlalu didikte oleh kenaikan yield obligasi” ujar Hansen.