Jakarta, 30 Maret 2021 – 12:47 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga minyak mentah merosot lebih dari 2% pada hari hari ini setelah kapal kontainer raksasa yang menyumbat jalur perdagangan global di Terusan Seuz sudah berhasil dipindahkan.
Senin Kemarin, (29/3), harga minyak mentah jenis Brent untuk kontrak pengiriman Mei 2021 anjlok 1,63% ke US$ 63.38/barel. Serupa, harga minyak WTI turun 1,72% di level US$ 59.92/barel.
Pekan lalu, harga minyak menguat lebih dari 4% setelah kapal kontainer Ever Given menghambat jalur di Terusan Suez pada awal minggu lalu. saat itu, investor yang masih memperkirakan dampak dari kemacetan lalu lintas di salah satu perairan terpenting di dunia tersebut.
Menurut data Refinitiv, akibat tersumbatnya jalur di Terusan Suez, sedikitnya lebih dari 30 kapel tanker minyak terpaksa menunggu antrian di kedua sisi kanal sejak Selasa (23/3). Namun, analis memprediksi permintaan musiman yang rendah untuk minyak mentah dan gas alam cair, kemungkinan akan mengurangi dampak pada harga.
Beberapa analis juga memperkirakan, dampak harga yang lebih besar pada kapal tanker kecil yang membawa produk minyak seperti naphtha dan bahan bakar minyak untuk ekspor dari Eropa ke Asia bisa terjadi. Khususnya bila kanal tetap ditutup selama berminggu-minggu.
Sementara, kapal kontainer Ever Given sudah mulai bergerak dan sedang diamankan. Hal itu langsung berdampak negatif pada harga minyak mentah global.
Sebab, perutean ulang kapal di sekitar Tanjung Harapan dapat menambah dua minggu dan biaya bahan bakar ekstra untuk pelayaran menurut Sri Paravaikarasu, Direktur Minyak Asia di FGE.
Pemblokiran rute tersebut pun telah membebani pasar gasoil atau diesel Asia yang sudah lemah. Lebih, dari 60% ekspor Asia ke barat mengalir melalui kanal yang tersumbat pada tahun 2020, menurut FGE.
Namun, dengan kabar tentang kapal Ever Given yang sudah mulai mengapung, harga minyak kembali kontraksi. Tetapi diperkirakan hal tersebut tak berlangsung lama karena ekspektasi OPEC+ akan mempertahankan tingkat produksi yang lebih rendah ketika menggelar pertemuan pada pekan ini, untuk memberikan angin segar bagi harga minyak.