
Jakarta, 17 September 2020 – 12:42 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga minyak mentah kembali anjlok pada perdagangan Kamis (17/9/20) setelah data menunjukkan persediaan minyak distilat AS mengalami kenaikan.
Mengutip Metatrader 5 pukul 12:31 WIB, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Oktober 2020 ditransaksikan melemah 1,4 persen menjadi USD39.56 per barel setelah di tutup melonjak 4,6 persen di sesi sebelumnya.
Sementara, harga minyak mentah berjangka Brent kontrak pengiriman November 2020 tercatat di USD41.73 per barel.
Administrasi Informasi Energi AS (EIA) melaporkan persediaan minyak distilat naik 3,5 juta barel pada pekan yang berakhir 11 September. Jumlah tersebut hampir enam kali lebih banyak dari yang diperkirakan analis. Sedangkan, stok minyak mentah dan bensin mengalami penurunan masing-masing 4,4 juta barel dan 0,38 juta barel.
“Permintaan minyak distillate adalah titik perhatian utama,” kata Vivek Dhar, analis komoditas Commonwealth Bank.
Stok minyak distilasi telah melonjak ke level tertinggi untuk tahun ini setidaknya sejak 1991, dan margin penyulingan AS untuk memproduksi distilat adalah yang terendah dalam 10 tahun. “Itu adalah disinsentif yang kuat bagi penyulingan untuk meningkatkan aktivitas dan secara langsung menandakan tekanan permintaan yang dihadapi serangkaian produk minyak,” lanjut Dhar.
Perusahaan energi mulai mengembalikan awaknya ke anjungan minyak lepas pantai di Teluk Meksiko setelah Badai Sally mengamuk di darat. Hampir 500.000 barel per hari (bpd) produksi minyak lepas pantai Teluk Meksiko AS ditutup menjelang badai terbaru yang melanda wilayah tersebut.
Panel menteri minyak OPEC+ bertemu pada hari ini untuk meninjau kondisi pasar. Tetapi para analis melihat OPEC+ tidak mungkin merekomendasikan pemotongan lebih lanjut untuk produksi minyak meskipun terjadi penurunan harga baru-baru ini.