
Jakarta, 18 Mei 2022 – 12:05 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga emas melemah pada perdagangan Rabu (18/5/22) terbebani data penjualan ritel AS yang kuat dan ekspektasi kenaikan suku bunga yang agresif.
Pada pukul 11:54 WIB, harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD1809.00 per troy ounce, menambah kerugian semalam yang di tutup turun 0,55 persen.
Penjualan ritel AS tercatat sesuai dengan ekspektasi pasar dengan menguat 0,9 persen pada periode April. Ini menunjukkan permintaan tetap kuat meskipun inflasi bertahan di level tertinggi hampir 40 tahun dan meredakan beberapa kekhawatiran bahwa ekonomi sedang menuju ke dalam resesi.
Federal Reserve AS melaporkan bahwa total indeks produksi industri AS meningkat 1,1 persen pada April, kenaikan bulan keempat berturut-turut sebesar 0,8 persen atau lebih besar dan output manufaktur naik 0,8 persen.
“Emas tampaknya berada di bawah tekanan sejak data tersebut dirilis, kata Ryan McKay,” analis TD Securities.
Harga emas juga tertekan setelah pernyataan ketua The Fed Jerome Powell yang menyatakan kenaikan suku bunga akan tetap agresif.
Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral AS tersebut akan terus mendorong untuk memperketat kebijakan guna menurunkan inflasi. Powell akan mendukung kenaikan suku bunga sampai inflasi turun ke tingkat yang sehat.
Pernyataan The Fed mendorong imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun mendekati 3 persen. Yield obligasi AS kemarin naik 0,12 persen.