
Jakarta, 10 Juni 2019 – 23:10 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Penguatan bursa Amerika Serikat (AS) terjadi pada perdagangan Senin (10/6/2019), setelah Washington menyatakan tercapainya kesepakatan dengan Meksiko terkait dengan tarif, sehingga menghapus kekhawatiran adanya risiko perang dagang.
Terpantau Indeks Dow Jones Industrial Average (Dow Jones) menguat 166,9 poin (0,64%) ke 26.150,82, sedangkan Nasdaq naik 1,03% atau 79,58 poin ke 7.821,68. Di sisi lain, S&P 500 naik 0,71% atau 20,4 poin ke 2.893,72.
Sebelumnya Presiden AS Donald Trump pada Minggu mengumumkan rencana penundaan pemberlakuan tarif terhadap produk impor Meksiko. Dalam cuitannya, dia mengatakan bahwa dia punya “keyakinan penuh” bahwa negara tetangganya (meksiko) itu akan memperketat imigran gelap.
Dengan adanya kesepakatan AS-Meksiko, harga saham GM dan Ford yang banyak terpengaruh oleh perang dagang AS dan Meksiko karena basis produksinya berada di negara tetangga AS tersebut menguat pada perdagangan pagi ini.
“Terhindarkannya tarif Meksiko ini positif tetapi benar-benar tak terduga dan bukan berarti menghapus risiko besar yang mengada di kebijakan perdagangan Trump,” tutur Managing Director J.P. Morgan Adam Crisafulli, dalam laporan risetnya.
Selain itu, investor juga akan selalu memantau perkembangan perang dagang AS-Tiongkok. “Saat ini, Tiongkok benar-benar dirugikan oleh banyaknya perusahaan yang keluar dan pindah ke negara lain, termasuk ke negara kita, itu karena mereka ingin menghindari tarif,” ujar Trump.
Kedua pemimpin negara adidaya tersebut dijadwalkan akan bertemu dalam G-20 di bulan ini, setelah keduanya saling mengenakan tarif. Trump mengancam jika Xi tidak hadir, maka tarif terhadap produk Tiongkok senilai US$300 miliar akan langsung dikenakan.
Menurut data perdagangan Tiongkok per Mei 2019 yang baru diumumkan pada Senin justru tercatat surplus US$41,65 miliar, atau lebih tinggi dari ekspektasi.
Selain masalah perang dagang, investor masih mencermati data lapangan kerja Mei yang hanya bertambah 75.000, atau menjadi yang kedua kali dalam 4 bulan terakhir di mana angka pembukaan lapangan kerja tercatat di bawah 100,000.
Sementara itu, saham Raytheon dan United Technologies juga menguat setelah kedua pihak setuju untuk menggabungkan kedua perusahaan itu, yang bakal berujung pada pendapatan senilai US$74 miliar per tahun.
