
Jakarta, 10 Juni 2019 – 10:40 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Hari ini Tiongkok melaporkan surplus perdagangannya di bulan Mei mencapai $ 41,65 miliar atau lebih dari Rp 593 triliun (rate 14.250), jauh di atas perkiraan di tengah perang dagang antara Washington dan Beijing yang berlarut-larut.
Padahal para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan Tiongkok akan mencatat surplus perdagangan keseluruhan $ 20,5 miliar atau sekitar Rp 292 triliun di bulan Mei.
Menurut data dari Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok, ekspor untuk Mei naik tipis 1,1% sementara impor turun 8,5%. Para ekonom telah memperkirakan ekspor dan impor dalam mata uang dolar akan turun 3,8% tahun-ke-tahun.
Surplus perdagangan keseluruhan Tiongkok pada bulan April adalah $ 13,8 miliar atau lebih dari Rp 196 triliun. Data bea cukai menunjukkan, jauh di bawah target $ 35 miliar. Hal itu sebagian disebabkan oleh kenaikan impor yang tak terduga sebesar 4%, dan penurunan ekspor sebesar 2,7% untuk bulan tersebut.
Negosiasi tingkat tinggi antara AS dan Tiongkok menemui jalan buntu setelah Presiden Donald Trump bulan lalu menaikkan tarif barang-barang Tiongkok senilai $ 200 miliar.
Trump mengancam akan ada lebih banyak pungutan lagi di masa yang akan datang, hal ini ditegaskan kembali oleh Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, yang mengatakan kepada CNBC bahwa presiden “sangat senang” untuk meningkatkan tarif pada Tiongkok jika pertemuannya dengan Presiden Xi Jinping tidak berjalan dengan baik.
Winfx
Team VIFX Pro
+62 878-8989-3863