
Jakarta, 26 Januari 2021 – 12:33 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Pada pasar perdagangan hari Selasa (26/1), Harga minyak mentah turun karena harapan persetujuan cepat dari stimulus ekonomi baru AS memudar sementara infeksi virus corona baru di seluruh dunia meningkat.
Pada pukul 12:28 WIB, harga OIL melemah 0,83 persen dibandingkan harga penutupan pasar kemarin ke level 52.38.
Baru-baru ini harga minyak mentah mencapai level tertinggi 11 bulan, minyak terjebak di antara keraguan yang masih ada atas pemulihan permintaan karena pandemi terus berkecamuk, diimbangi oleh optimisme untuk lebih banyak stimulus dari pemerintahan Joe Biden yang baru ditetapkan di Amerika Serikat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi seiring peluncuran vaksin.
Tetapi pejabat pemerintahan Biden masih berusaha meyakinkan anggota parlemen Republik tentang perlunya lebih banyak stimulus, menimbulkan pertanyaan tentang kapan itu akan disetujui.
Negara-negara Eropa telah menetapkan pembatasan wilayah yang lebih ketat untuk memerangi penyebaran virus, sementara Tiongkok melaporkan meningkatnya kasus Covid-19 baru yang menyebabkan prospek permintaan di konsumen energi terbesar di dunia merosot.
Namun, ada wilayah di mana permintaan minyak tetap kuat. Di India, impor minyak mentah pada bulan Desember meningkat ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun karena pelonggaran pembatasan virus corona mendorong aktivitas ekonomi.
Di sisi pasokan, kepatuhan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya pada pembatasan produksi minyak yang dijanjikan dengan rata-rata output sebesar 85 persen pada Januari. Kelompok tersebut telah meningkatkan komitmen pembatasan pasokan.
Selain itu, output dari ladang raksasa Tengiz di Kazakhstan terganggu oleh pemadaman listrik pada 17 Januari.
Team VIFX Pro
+62 878-8989-3863
+62 878-7139-8111