Jakarta, 14 November 2019 – 12:45 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id

Harga minyak mentah dunia menguat pada perdagangan Rabu (13/11). Penguatan ini didukung oleh pernyataan positif Gubernur The Fed Jerome Powell terkait ekonomi Amerika Serikat (AS).
Mengutip data VIFXpro, harga minyak mentah berjangka Brent naik tipis US$ 0,31 atau 0,5% ke level US$ 62.37/barel. Kemudian, harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) menguat US$ 0,30% menjadi US$ 57.20/barel.
“Minyak menguat dipicu kesaksian Powell yang menekankan pertumbuhan (ekonomi AS) dan pemeliharaan suku bunga rendah,” ungkap Presiden Ritterbusch and Associates Jim Ritterbusch di Galena, Illinois, dalam sebuah laporan, dikutip Kamis (14/11).
Powell optimistis dampak penurunan suku bunga acuan The Fed akan berpengaruh positif pada ekonomi AS ke depannya. “Prospek tetap menguntungkan,” terang Powell.
Kebangkitan harga minyak kemarin juga dipengaruhi oleh pernyataan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang menyatakan bahwa mereka tak melihat sinyal resesi global akan terjadi. Mereka menyatakan produksi minyak serpih AS akan tumbuh lebih tinggi dari yang diperkirakan 2020 mendatang.
Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo mengatakan fundamental ekonomi global tetap kuat. Oleh karena itu, ia percaya AS dan China akan segera mencapai kesepakatan perdagangan.
Hanya saja, Barkindo tidak mau membocorkan terkait kebijakan pengurangan produksi minyak dari anggota OPEC yang akan diputuskan bulan depan. Tapi yang pasti, kata dia, sejumlah perusahaan minyak AS memproyeksi produksi tahun depan hanya meningkat 0,3 sampai 0,4 juta barel/hari.
Di sisi lain, Badan Informasi Energi AS (EIA) meramalkan produksi minyak AS mencapai rekor 13 juta barel/hari bulan ini dan berpotensi tumbuh lebih dari yang diharapkan pada 2019 dan 2020.