
Jakarta, 13 Juni 2019 – 22:20 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Sinyal pemotongan suku bunga Fed atau cut rate Federal Reserve (The Fed) terus menguat, apakah mata uang Greenback masih mampu bertahan atas mata uang utama lainnya.
Indeks dolar ada di 97.04 atau menguat 0,04% pada pukul 21:00 WIB, mengutip data Refinitiv. Di saat yang sama euro melemah 0,1%, pound mendatar, dan yen menguat 0,04%. dolar Kanada dan franc masing-masing menguat 0,13% dan 0,23%, sementara krona melemah 0,13%.
Sebenarnya menguatnya dolar AS dikarenakan oleh pelemahan euro yang berkontribusi paling besar dalam pembentukan indeks dolar.
Indeks tersebut dibentuk oleh keranjang enam mata uang utama yang disebut Currency Basket sebagai tolak ukur kekuatan dolar terhadap mata uang lainnya.
Diantaranya adalah euro berkontribusi sebesar 57,6%, disusul poundsterling 11,9%, kemudian mata uang lainnya yang membentuk indeks dolar yakni yen (13,6%), dolar Kanada (9,1%), krona Swedia (4,2%) dan franc Swiss (3,6%).
Meskipun terlihat pergerakan enam mata uang tersebut dolar sebenarnya tidak terlalu kuat. Spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed yang menguat pasca rilis data tenaga kerja dan inflasi AS terus menekan mata uang Greenback.
Dengan dua data tersebut merupakan acuan The Fed dalam menetapkan kebijakan moneter atau suku bunga. Pada Jumat (7/6/2019) lalu data non-farm payroll atau penyerapan tenaga kerja di luar sektor pertanian hanya sebanyak 75 000 orang, jauh di bawah bulan sebelumnya 224 000 orang.
Sebelumnya hari Rabu (13/6/2019) menurut data inflasi dilaporkan hanya tumbuh 0,1% di bulan Mei, melambat dari bulan sebelumnya sebesar 0,3%. Inflasi inti (yang tidak memasukkan sektor makanan dan energi dalam perhitungan) juga tumbuh 0,1% sama dengan pertumbuhan bulan April 2019.

Seperti yang diketahui The Fed akan mengadakan rapat kebijakan moneter pada pekan depan, dan bisa memberikan informasi yang jelas apakah suku bunga akan segera dipangkas atau masih menanti data-data ekonomi selanjutnya
Menurut data FedWatch milik CME Group, pelaku pasar melihat peluang The Fed akan memangkas suku bunga sebanyak tiga kali di tahun ini.
Sinyal pemotongan suku bunga paling cepat dengan probabilitas sebesar 67,9% akan dilakukan pada Juli sebesar 25 basis poin menjadi 2 hingga 2,25%. Dua pemangkasan lainnya diprediksi akan dilakukan pada September dan Desember, berdasarkan data FedWatch.