Jakarta, 11 Januari 2023 – 12:23 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Kilau emas terus bersinar, Harganya bahkan tetap menguat meskipun bank sentral Amerika Serikat (AS) menyatakan komitmen tegasnya untuk memerangi inflasi.
Rabu (11/1) pagi, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,22% harganya berada di US$ 1876.68/troy ons.
Penguatan emas hari ini melanjutkan reli positif emas. Pada perdagangan Selasa (10/1), emas ditutup menguat 0,05% di posisi US$ 1872.48/troy ons. Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 6 Mei 2022.
Mengutip Bloomberg, dalam sambutannya pada sebuah forum di Stockholm, Gubernur The Fed Jerome Powell tidak secara langsung mengomentari prospek kebijakan ekonomi atau moneter.
“Memulihkan stabilitas harga saat inflasi tinggi membutuhkan upaya yang mungkin tidak populer dalam waktu dekat karena bisa memperlambat ekonomi,” imbuhnya.
Analis RJO Futures, Bob Haberkorn, menjelaskan pelaku pasar sudah melakukan priced in terhadap pernyataan hawkish The Fed sehingga harga emas tetap melaju kencang.
“Suku bunga akan terus naik tetapi juga akan ada batasnya. Pelaku pasar emas sudah melakukan priced in terhadap kenaikan tersebut. Secara teknis, emas masih punya ruang untuk terus menguat,” tutur Haberkorn.
Powell menambahkan komitmen The Fed untuk memerangi inflasi bisa berdampak buruk ke pertumbuhan ekonomi AS.
Pernyataan hawkish The Fed mengindikasikan jika mereka masih akan menaikkan suku bunga ke depan. Kenaikan suku bunga akan melambungkan dolar AS kembali. Kondisi ini berdampak negatif ke emas karena membuat emas semakin mahal sehingga kurang diminati.