Jakarta, 15 Februari 2023 – 01:13 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Data Inflasi AS berbalik lebih tinggi untuk memulai tahun 2023, karena kenaikan harga tempat tinggal, gas dan bahan bakar berdampak pada konsumen, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Selasa.
Dolar AS sempat melemah pada perdagangan Selasa, tapi kemudian Dolar AS mengikis pelemahannya dan berbalik menguat setelah rilis data inflasi. Akan tetapi, penguatannya masih terlihat terbatas sejauh ini. Indeks Dolar yang mewakili kekuatan Dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya hingga pada saat ini berada di kisaran 103.13 pada pukul 01:13 WIB.
Data dari AS yang dirilis hari ini menunjukkan bahwa Consumer Price Index (CPI) naik 0,5 persen mom (month-over-month) di bulan January. Sementara, Core CPI naik 0,4 persen mom. Keduanya sesuai dengan ekspektasi. Tidak termasuk makanan dan energi yang mudah menguap, CPI inti meningkat 0,4 persen setiap bulan dan 5,6 persen dari tahun lalu, dibandingkan perkiraan masing-masing sebesar 0,3 persen dan 5,5 persen.
Dalam 12 bulan terakhir, CPI melambat dari 6,5 persen yoy (year-over-year) ke angka 6,4 persen yoy, di atas ekspektasi 6,2 persen yoy. Itu tetap merupakan angka inflasi tahunan yang terendah sejak Oktober 2021. Sedangkan, Core CPI melambat dari 5,7 persen yoy ke 5,6 persen yoy, di atas ekspektasi 5,5 persen yoy. Ini adalah pembacaan yang terendah sejak Desember 2021.
Sementara kenaikan harga telah mereda dalam beberapa bulan terakhir, data Januari menunjukkan inflasi masih menjadi kekuatan ekonomi AS yang terancam tergelincir ke dalam resesi tahun ini.