
Jakarta, 14 Januari 2020 – 09:50 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Bursa saham Asia kompak di transaksikan menguat pada perdagangan Selasa (14/1/20) sehari menjelang penandatanganan kesepakatan fase satu AS-China, karena harapan baik dari AS-China mendukung optimisme untuk pertumbuhan global.
Optimisme juga meningkat ketika AS menghapus China dari daftar manipulator mata uang. Departemen Keuangan AS pada hari Senin mengatakan bahwa China seharusnya tidak lagi ditunjuk sebagai manipulator mata uang – label yang diterapkannya ketika yuan merosot pada bulan Agustus.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 melonjak 0,74% pada awal perdagangan, setelah kembali aktif usai hari libur pada Senin kemarin. Indeks Topix juga naik 0,28%. Sektor teknologi melesat dengan saham Softbank naik 2,38%.
Sementara itu, Kospi menguat 0,73%, Hang Seng terapresiasi 0,4%, Shanghai naik 0,16% dan indeks Straits Times bertambah 0,27%.
“Pasar tampaknya menghitung penuh penandatanganan kesepakatan,” kata Michael McCarthy, chief strategist CMC Markets.
McCarthy mengatakan, dengan teks kesepakatan yang belum difinalisasi, kenaikan bisa berbalik jika kesepakatan rontok. “Investor beli karena rumor, jual berdasarkan fakta. Penundaan pun akan menghasilkan reaksi negatif,” katanya.
Pada Senin malam, Perwakilan Dagang Amerika Serikat Robert Lighthizer mengatakan bahwa terjemahan teks kesepakatan China hampir selesai. “Kami akan mengumumkan ke publik pada Rabu sebelum penandatanganan,” kata dia kepada Fox Business.
Semalam, Wall Street mencetak rekor tertinggi, ditopang oleh kenaikan saham-saham teknologi.
S&P 500 naik 0,7% ke rekor penutupan tertinggi, Nasdaq Composite menambahkan 1% dan juga ditutup pada rekor tertinggi. Sementara, Dow Jones Industrial Average naik 0,29%.