Jakarta, 30 Desember 2022 – 18:00 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Pada perdagangan hari ini Jumat (30/12), saham Eropa turun di sesi perdagangan terakhir tahun yang berat ditandai oleh ketegangan geopolitik dan kekhawatiran resesi karena bank sentral memperketat kebijakan moneter.
Pada pukul 17:56 WIB, indeks STOXX 600 pan-Eropa melemah 0,49 persen menjadi 428,26, karena lonjakan kasus Covid-19 di Tiongkok memicu kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global. Indeks regional berada di jalur untuk mengakhiri tahun 12,2 persen lebih rendah dan merupakan kinerja terburuk sejak 2018.
Saham perusahaan produsen barang mewah yang terpapar Tiongkok seperti LVMH dan Hermes International turun 1,0 persen dan 1,9 persen.
Sektor industri dan perbankan juga ikut membebani indeks, sementara sektor teknologi turun 0,9 persen, melepaskan beberapa kenaikan tajam sesi sebelumnya.
Sektor teknologi yang peka terhadap suku bunga telah menguat pada hari Kamis, mengikuti kenaikan di rekan-rekan Wall Street karena data pengangguran AS mengisyaratkan kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve mungkin telah mulai melemahkan kekuatan pasar tenaga kerja.
Saham-saham teknologi termasuk yang berkinerja terburuk tahun ini, turun 28 persen karena bank sentral utama menaikan suku bunga secara global.
Bank Sentral Eropa mengurangi laju kenaikan suku bunga awal bulan ini tetapi menekankan pengetatan yang signifikan tetap ada dan menyusun rencana untuk menguras uang tunai dari sistem keuangan.
Saham-saham energi melawan tren penurunan tahun ini, karena harga minyak mentah menguat akibat pasokan yang terus terbatas akibat perang Ukraina.
Kenaikan tajam terkait komoditas dan poundsterling yang melemah juga telah membatu FTSE Inggris yang berat ekspor mengungguli rekan-rekannya tahun ini di tengah gejolak politik dan ekonomi.
Inggris menyaksikan kematian Ratu yang paling lama memerintah pada tahun 2022 dan tiga perdana menteri menduduki Downing Street pada paruh kedua tahun ini di tengah memburuknya krisis biaya hidup yang memicu pemogokan dan protes di seluruh Eropa.
Saham perusahaan telekomunikasi Italia, Telecom Italia turun 2,4 persen setelah Perdana Menteri Giorgia Meloni pada hari Kamis menegaskan kembali bahwa pemerintah ingin mengambil kembali monopoli atas aset jaringan telepon dan menjaga tingkat pekerjaan.
Team Victory Forex
+62 878-8989-3863
+62 878-8081-9277