
Jakarta, 2 Juni 2021 – 14:58 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga emas terlempar ke bawah USD1900 pada perdagangan Rabu (2/6/21) siang, karena kenaikan imbal hasil US Treasury dan peningkatan selera risiko membebani daya tarik logam kuning itu, sementara investor menunggu data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis pekan ini untuk isyarat pemulihan ekonomi serta tindakan kebijakan Federal Reserve dalam jangka pendek.
Pada pukul 14:55 WIB, harga emas di pasar spot ditransaksikan menurun 0,1 persen menjadi USD 1897.70 per troy ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 8 Januari di USD1916.40 per troy ounce pada sesi Selasa.
Sementara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus 2021 berada di USD 1902.00 per troy ounce.
“Kita melihat beberapa aksi ambil untung karena kenaikan imbal hasil mengurangi daya tarik emas, terutama dipicu setelah data survei manufaktur AS melampaui perkiraan,” kata Stephen Innes, Managing Partner di SPI Asset Management.
“Ada kekhawatiran, terutama menjelang rilis data non-farm payroll. Namun, semua sinyal inflasi tetap menguntungkan bagi emas dalam jangka panjang.”
Imbal hasil US Treasury 10-tahun bertahan kuat di atas 1,6 persen setelah mencapai level tertinggi lebih dari satu pekan, mendongkrak peluang biaya memegang emas yang tidak memberikan bunga.
Data yang dirilis Selasa menunjukkan aktivitas manufaktur AS meningkat pada periode Mei karena permintaan yang terpendam dalam pembukaan kembali ekonomi mendorong pesanan.
Data yang kuat juga membantu mengangkat sentimen risiko di pasar keuangan yang lebih luas, mengurangi permintaan aset safe-haven seperti emas.
Fokus pelaku pasar pekan ini tertuju pada data penggajian Amerika Serikat yang akan dirilis Jumat, yang dapat menggambarkan lebih banyak tentang pemulihan ekonomi global.
“Mengenai prospek logam mulia dalam jangka pendek, itu tergantung pada bagaimana data inflasi global berkembang dan bagaimana bank sentral, sebagian besar The Fed, menanggapinya,” kata Kyle Rodda, analis IG Market.
Emas, yang sering digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi, mencatat Mei sebagai bulan terbaik dalam 10 bulan, didorong depresiasi dolar AS serta data terbaru menunjukkan kenaikan harga di Amerika Serikat dan Inggris.