Jakarta, 17 Juni 2022 – 10:19 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Saham Asia ambruk pada perdagangan Jumat (17/06/2022) mengikuti pergerakan saham di Wall Street yang kembali melemah karena investor mempertimbangkan kemungkinan pengetatan kebijakan moneter agresif yang mengarah ke resesi.
Nikkei 225 Tokyo anjlok 2,22%, indeks komposit Shanghai melemah 0,58%, Hang Seng Hong Kong ambles 0,63%, S&P/ASX 200 Australia turun 2,3%, Kospi Korea selatan melemah 1,15%, Straits Times Singapura turun 0,22%.
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan 0,82% lebih rendah.
Saham Asia yang cenderung melemah terjadi di tengah koreksinya kembali bursa saham AS, Wall Street pada perdagangan Kamis kemarin waktu AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup ambles 2,42%, S&P 500 ambruk 3,25%, dan Nasdaq Composite anjlok 4,08%.
Padahal pada perdagangan Rabu lalu, ketiganya sempat rebound dan melesat lebih dari 2%. Kondisi makro ekonomi global yang belum menentu menjadi penyebab harga yang berubah cepat di bursa saham Negeri Paman Sam.
Selain itu, investor khawatir terhadap langkah agresif The Fed menaikkan suku bunga dapat diikuti bank sentral lain di seluruh dunia, terutama di Uni Eropa.
Investor juga cenderung khawatir terhadap tindakan The Fed yang agresif untuk meredam inflasi dan akan membawa ekonomi AS ke jurang resesi.
Hari ini, investor akan mengamati pada pernyataan Ketua Federal Reserve, Jerome Powell yang akan membuat pernyataan malam ini.
Di sisi lain, sejumlah data ekonomi AS yang dirilis pekan ini menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi AS melambat.