Jakarta, 13 Februari 2023 – 11:36 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga minyak turun pada perdagangan hari ini, Senin (13/2), setelah naik 2% pada akhir pekan kemarin karena investor mengabaikan dampak pemangkasan produksi minyak Rusia.
Harga minyak berjangka International jenis Brent turun 0,8% menjadi US$ 85.70/barel. Sementara, harga minyak mentah berjangka acuan AS jenis WTI turun 0,9% berada di US$ 79.04/barel
Harga minyak menguat 2% pada hari Jumat (10/2),setelah Rusia sebagai produsen minyak terbesar ketiga di dunia, mengatakan akan memangkas produksi minyak mentah pada bulan Maret sebesar 500.000 barel/hari (bpd), atau sekitar 5% dari produksi.
Ini menjadi pembalasan terhadap pembatasan barat pada ekspor minyak Rusia yang diberlakukan terkait invasi ke Ukraina.
“Pelemahan yang kita lihat pada harga pada perdagangan pagi hari ini kemungkinan mencerminkan pasar yang menyadari bahwa pemotongan ini sebagian besar sudah diperhitungkan,” kata analis ING Warren Patterson dalam sebuah catatan.
Kedua kontrak naik lebih dari 8% minggu lalu, didukung oleh optimisme atas pemulihan permintaan di China sebagai konsumen minyak Nomor 2 di dunia, setelah pembatasan COVID-19 dibuka pada bulan Desember 2022.
Pemulihan permintaan minyak China membatasi ekspor bensinnya di bulan Februari meskipun penyulingnya mempertahankan pengiriman solar di atas 2 juta ton.
Stefano Grasso, seorang manajer portofolio senior di 8VantEdge di Singapura, mengatakan pemotongan 500.000 barel/hari akan membawa Rusia kembali sejalan dengan kuota OPEC+ karena Moskow saat ini mengekspor secara berlebihan.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia (OPEC+), pada bulan Oktober sepakat untuk memangkas produksi sebesar 2 juta barel/hari, sekitar 2% dari permintaan dunia.