
Jakarta, 29 Juni 2022 – 10:27 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga minyak naik signifikan terkait perang Rusia-Ukraina masih menjadi faktor utama penggerak harga minyak, harga minyak Brent ditutup di US$ 117,98 per barel (meningkat 2,51%); sementara harga minyak Light Sweet ditutup di US$ 111,76 per barel (meningkat 2%).
Pekembangan konflik antara Rusia dan Ukraina masih menjadi pengaruh utama penggerak harga minyak, negara negara G7 berencana untuk menentukan batas harga minyak dari Rusia.
AS dan NATO memang sudah menutup perdagangan minyak dari Rusia, akan tetapi itu tidak membuat minyak Rusia tidak laku karena Tiongkok dan India membelinya juga, begitu juga negara negara Eropa masih membeli minyak dari Rusia dan penutupan perdagangannya juga masih berlaku secara bertahap sehingga bisa diimpor dari Rusia.
Langkah ini membuat Rusia masih bisa mendapatkan ekspor minyak dari Eropa, bulan lalu Rusia mendapatkan sekitar US$ 20 miliar dari ekspor minyak (meningkat 1,7 miliar).
Lalu India menjadi negara tujuan ekspor minyak untuk Rusia terbesar yang kedua, sementara Tiongkok masih di peringkat pertama.
Maka G7 terus mencari cara untuk melemahkan mesin ekonomi Rusia dengan menentukan batas harga minyak Rusia, langkah ini dilakukan dengan jasa keuangan, asuransi dan pengiriman minyak, para-para pembeli minyak Rusia harus sepakat menjual minyak dengan batas atas harga tertentu.
Pelaku pasar khawatir atas Rusia semakin memanas karena Rusia bakal mengurangi pengiriman minyak ke Eropa atas pasokan yang ketat.