
Jakarta, 27 Mei 2019 – 11:35 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Pada awal pekan ini nilai tukar kurs rupiah ditransaksikan menguat seiring kepercayaan investor terhadap pasar pascademo yang sempat rusuh pada pertengahan minggu kemarin.
Lana Soelistianingsih ekonom dari Samuel Aset Manajemen hari ini di Jakarta mengatakan bahwa demonstrasi yang diakibatkan dari ketidakpuasan massa pendukung paslon 02 di depan gedung Bawaslu pada 21-22 Mei 2019 yang mengakibatkan rusuh sempat membuat investor khawatir namun hanya untuk sementara saja.
“Adanya penurunan IHSG dan rupiah tidak membuat panik pelaku pasar sehingga penurunan tidak terlalu tajam dan lama. Respons investor di pasar juga tampak netral dan tidak terlalu khawatir,” kata Lana.
Pendukung paslon 02 yang tidak puas terhadap hasil Pilpres 2019 akhirnya membawa masalah ini ke Mahkamah Konstitusi (MK), seperti yang pernah dilakukan pada tahun 2014. MK akan mengeluarkan keputusan pada 28 Juni 2019. Jika melihat dari hasil Pilpres 2014 harusnya hasil MK akan diterima dengan baik oleh pihak yang mengajukan sengketa.
Dari luar negeri, sentimen global membaik akhir minggu lalu setelah Presiden Trump pada hari Kamis lalu memberikan pernyataan terkait pembicaraan perang dagang dengan Tiongkok yang akan selesai dalam waktu dekat.
“Harga komoditas minyak mentah juga kembali naik setelah didukung oleh situasi politik Timur Tengah dan kemungkinan OPEC memangkas produksi di tengah pengumuman stok minyak mentah AS yang mencapai level tertingginya sejak Juli 2017,” kata Lana lagi.
Rupiah pada Senin pagi ini menguat 40 poin atau 0,28% menjadi Rp 14.352/usd dibanding hari sebelumnya Rp 14.392/usd. Sementara itu kurs tengah BI pada Senin ini memperlihatkan rupiah menguat menjadi Rp 14.360/usd dibanding hari sebelumnya Rp 14.451/usd.
Lana memprediksi rupiah hari ini masih dalam penjagaan BI di kisaran Rp 14.400/usd sampai Rp 14.430/usd.
Winfx
Team VIFX Pro
+62 878-8989-3863