Jakarta, 27 Juni 2022 – 22:00 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Sempat mencoba untuk melanjutkan penguatan sehari sebelumnya, tapi Dolar AS kehilangan tenaga dan kemudian melemah pada hari ini, karena sebagian pelaku pasar meninjau kembali kenaikan suku bunga Federal Reserve (bank sentral AS/The Fed). Sementara itu Imbal hasil Treasury AS lebih melonjak pada pembukaan minggu ini karena pelaku pasar menilai prospek bank sentral (The Fed) menerapkan lebih banyak kenaikan suku bunga untuk mengekang inflasi AS yang melonjak.
Indeks Dolar yang mewakili kekuatan Dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya hingga saat ini mengalami pelemahan. Indeks Dolar pada saat ini berada di kisaran 103.59 pada pukul 22:00 WIB. Dolar AS terkoreksi karena kekhawatiran bahwa pengetatan moneter yang agresif seperti itu justru dapat memicu resesi.
Penjualan rumah yang tertunda mencatat kenaikan mengejutkan 0,7 persen di bulan Mei dari April, National Association of Realtors melaporkan Senin, kemungkinan karena mundurnya suku bunga hipotek. Pada hari Kamis, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menegaskan kembali komitmen tanpa syarat bank sentral AS untuk mengendalikan tingkat inflasi yang tinggi selama 40 tahun.
Ketua Fed Jerome Powell memperingatkan dalam sebuah testimoni di Capitol Hill awal pekan ini bahwa meskipun tidak bermaksud untuk memprovokasi resesi, Powell meyakini ekonomi AS akan mampu menahan kenaikan kenaikan suku bunga. Pada hari Kamis (23/6), Powell juga menambahkan bahwa The Fed memiliki komitmen tanpa syarat untuk meredam inflasi.
Berbicara di Komite Jasa Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat AS, Powell mengakui bahwa suku bunga yang lebih tinggi secara tajam dapat mendorong pengangguran tetapi mengatakan bahwa memulihkan stabilitas harga adalah sesuatu yang perlu kita lakukan.