Jakarta, 13 Oktober 2021 – 01:12 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga minyak dunia bergerak beragam pada akhir perdagangan Selasa (12/10) pagi WIB. Pergerakan itu menghentikan reli harga minyak ke level tertinggi dalam beberapa tahun tahun terakhir.
Rabu (13/10), harga minyak mentah berjangka jenis Brent menetap di level US$ 83.42/barel. Padahal pada Senin kemarin, harga minyak acuan global tersebut tembus US$ 84.60/barel yang merupakan level tertinggi sejak bulan Oktober 2018.
Disisi lain, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS menguat ke level US$ 80.64/barel. Sehari sebelumnya, WTI menyentuh level tertinggi sejak akhir 2014 di level US$ 82.18/barel.
Untuk diketahui, harga minyak Brent telah naik selama 5 minggu berturut-turut, sementara WTI mencatat kenaikan 7 minggu berturut-turut. Harga kedua komoditas tersebut telah meningkat lebih dari 15% sejak awal September.
Secara keseluruhan, harga minyak Brent telah melonjak lebih dari 60% tahun ini. Selain pembatasan pasokan oleh OPEC+, reli pada harga minyak juga terjadi akibat krisis energi yang melanda di sejumlah negara, seperti China dan India. Krisis ini telah memicu kenaikan harga gas alam.
Kenaikan itu memicu sejumlah negara mengalihkan sumber energi mereka ke minyak untuk pembangkit listrik. Namun, kenaikan itu kemungkinan sementara.
“Orang-orang mulai menyadari bahwa risiko harga energi yang lebih tinggi dapat menggagalkan pertumbuhan,” kata Phil Flynn, analis di Price Futures Group di Chicago.
Sejumlah pihak khawatir, kenaikan harga minyak menimbulkan gangguan rantai pasokan yang pada waktunya akan menghambat pemulihan ekonomi global akibat pandemi covid-19.