
Jakarta, 21 April 2020 – 02:22 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Pasangan mata uang GBPUSD mengalami penurunan, Poundsterling melemah melawan Dolar Amerika Serikat dikarenakan jumlah korban meninggal akibat virus corona (COVID-19) yang terus meningkat sehingga karantina wilayah (lockdown) di Inggris masih masih akan berlangsung lama.
Pergerakan Poundsterling yang melemah terhadap Dolar AS, GBPUSD berada di level 1.24492 pada pukul 02:13 WIB. Pelemahan ini dipicu oleh jumlah korban meninggal akibat COVID-19 bertambah sebanyak 596 orang, sehingga total korban meninggal menjadi 16.060 orang, dari total kasus lebih dari 121.000, jumlah korban yang meninggal ini cukup sangat mengkhawatirkan.
Inggris belum mampu meredam penyebaran COVID-19. Hal ini membuat Inggris tertinggal dari beberapa negara besar di Eropa yang mulai melonggarkan lockdown.
Sementara itu di AS, yang menjadi episentrum penyebaran COVID-19, sampai saat ini mengalami pelambatan penyebaran. Oleh karena itu, Presiden AS Donald Trump mulai berpikir untuk melonggarkan aturan pembatasan sosial. Namun beberapa negara bagian menolak rencana Presiden Trump tersebut. Misalnya di New York, Gubernur Andrew Cuomo masih belum yakin untuk melakukan pelonggaran social distancing.
Semakin lama lockdown berlangsung, maka pertumbuhan ekonomi akan semakin jatuh lebih dalam lagi, dan itu akan sangat membuat poundsterling tertekan.