
Jakarta, 13 November 2019 – 13:00 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga minyak mentah dunia merosot pagi ini, Rabu (13 November 2019) di tengah ketidakpastian kelanjutan kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Harga minyak mentah kontrak jenis Brent ditransaksikan di level US$ 61.9/barel atau turun 0,24%. Harga minyak mentah kontrak acuan AS, West Texas Intermediate (WTI) juga terkoreksi 0,19% ke level US$ 56.60/barel.
Presiden AS Donald Trump kemarin memberikan pidatonya di forum Economic Club AS di New York. Dalam pidato tersebut Trump tidak memberikan kejelasan tentang kapan penandatanganan kesepakatan dagang dengan China dilakukan.
“Kesepakatan tahap awal yang signifikan dengan China dapat terjadi secepatnya. Namun kita hanya akan sepakat jika kesepakatan tersebut baik untuk Amerika, pekerja kita dan perusahaan-perusahaan kita” kata Trump di forum tersebut mengutip Npr.
Sampai saat ini masih belum ada kejelasan tentang kapan AS dan China bertemu untuk meneken kesepakatan dagang tahap awal. Presiden Trump hanya mengatakan bahwa AS dan China berada di fase yang sangat dekat untuk finalisasi kesepakatan.
Kesimpangsiuran yang terjadi memunculkan kekhawatiran bahwa ekonomi akan melambat dan memangkas permintaan energi terutama minyak mentah.
Mengutip laporan Energi Information Agency (IEA), permintaan minyak akan naik hingga 1 juta barel per hari hingga tahun 2025. Namun permintaan akan tumbuh melambat setelahnya di laju 100.000 barel per hari seiring dengan meningkatnya efisiensi bahan bakar dan berkembangnya industri mobil listrik.