
Jakarta, 13 November 2019 – 18:07 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Pada pidatonya semalam Trump bukan membicarakan mengenai rencana pembatalan tarif impor barang-barang dari China,namun ia justru mengumumkan hal-hal yang kembali menegaskan ide kebijakan ekonomi yang mengetatkan perdagangan antarnegara melalui cara-cara seperti menaikkan tarif barang impor, batas kuota, dan berbagai peraturan pemerintah yang dirancang untuk menciptakan persaingan yang adil menurutnya.
Hal tersebut sangat jelas terpapar dalam pidatonya di Economic Club of New York, Presiden Trump langsung menyasar Eropa dengan mengatakan bahwa batasan-batasan negara-negara Eropa lebih buruk dari China. Pernyataan itu bisa mengarah pada batalnya perundingan damai dagang yang sudah berjalan, mengingat minat para investor terhadap aset beresiko.
Walaupun demikian pernyataan Trump tersebut bisa menjadi salah satu kemungkinan yang diperhitungkan, sebagian pelaku pasar masih mengharapkan adanya sinyal konsesi dari Trump. Tetapi sangat disayangkan Presiden AS tersebut sama sekali tidak berkomentar soal kemungkinan pembatalan tarif sebagai bagian dari kesepakatan Fase 1 dengan China. Trump hanya kembali menegaskan bahwa persetujuan akan diberikan pada deal yang menguntungkan bagi sektor bisnis AS.
Dalam keadaan yang seperti ini, para pelaku pasar kemungkinan harus menunggu sampai penandatanganan kesepakatan benar-benar terjadi secara formal untuk mendapatkan konfirmasi terkait rencana pembatalan tarif.
Satu hal lagi yang patut dicermati adalah, Trump mengungkapkan bahwa ia tengah mengupayakan sebuah pembaruan untuk Reciprocal Trade Act (RTA) yang menurutnya bisa berperan penting bagi mekanisme kebijakan perdagangan. undang-undang versi Trump ini kemungkinan besar akan diterapkan untuk mendukung kebijakan pemerintah yang beraliran “America First”.