
Jakarta, 17 Mei 2021 – 13:33 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga emas menguat pada perdagangan Senin (17/5/21) naik ke level tertinggi lebih dari tiga bulan, karena penurunan imbal hasil obligasi AS dan kekhawatiran melonjaknya kasus covid-19 di beberapa negara Asia mendorong permintaan untuk logam safe-haven.
Mengutip Metatrader 5 pukul 13:27 WIB, harga emas di pasar spot di transaksikan menguat 0,58 persen menjadi USD 1853.95 per troy ounce, mencapai level tertinggi sejak 10 Februari 2021.
Sementara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni 2021 berada di USD 1855.00 per troy ounce.
“Imbal hasil obligasi AS jatuh, selain itu tampaknya ada kekhawatiran tentang kebangkitan virus di Singapura, Taiwan dan pasar Asia-Pasifik yang lebih luas … meningkatkan permintaan untuk keamanan,” kata Margaret Yang, ahli strategi di DailyFX.
Imbal hasil US Treasury 10-tahun merosot ke level terendah dalam hampir seminggu. Imbal hasil yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas yang tidak memberikan bunga.
Singapura akan menutup sebagian besar sekolah mulai Rabu setelah negara kota tersebut melaporkan jumlah tertinggi infeksi covid-19 lokal dalam beberapa bulan, sementara Taiwan memberlakukan pembatasan baru pada pertemuan dan pergerakan.
Di India, negara yang terkena pandemi terburuk kedua di dunia setelah Amerika Serikat, penghitungan infeksi virus corona mencapai hampir 24,7 juta pada hari Minggu.
Investor sekarang menunggu risalah pertemuan terakhir Federal Reserve AS yang dijadwalkan pada hari Rabu untuk petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan moneter bank sentral AS dan komentar tentang kenaikan inflasi.
“Inflasi akan menjadi pendorong kuat pada emas dalam jangka pendek dan menengah. Selalu ada kekhawatiran tentang pengurangan Fed, tetapi laporan penggajian non-pertanian terbaru membantu menahan ketakutan itu, ”kata Yang.
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap kenaikan inflasi.