Jakarta, 11 Juni 2021 – 01:40 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Sempat menguat di awal perdagangan sesi Asia dan Eropa pada Kamis (10/6/2021), greenback malah berbalik melemah sejauh ini, setelah rilis data inflasi AS. Consumer Price Index (CPI) untuk periode Mei naik 0,6 persen mom (month-over-month), melebihi ekspektasi 0.4 persen mom setelah bulan sebelumnya mencatatkan angka 0,8 persen mom.
Indeks Dolar yang mewakili kekuatan Dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya pada saat ini terus melemah hingga di posisi 90.07 pada pukul 01:40 WIB. Adapun pada perdagangan Rabu (9/6), Indeks Dolar berakhir stagnan di level 90.13 karena investor cenderung berhati-hari menjelang rilis data inflasi AS tersebut di atas.
Secara tahunan, CPI AS berakselerasi ke angka 5.0 persen yoy (year-over-year), melebihi perkiraan 4.6 persen yoy. Sedangkan Core CPI berakselerasi ke angka 3.8 persen yoy, melebihi perkiraan 3.4 persen yoy.
Department of Labor (departemen tenaga kerja) AS juga melaporkan pada hari ini bahwa klaim pengangguran (Unemployment Claims) mingguan untuk periode pekan yang berakhir 5 juni mencatatkan jumlah klaim sebanyak 376.000, melebihi perkiraan 370.000, namun masih lebih rendah dari data yang dirilis pekan sebelumnya (385.000).
Sementara itu para pemimpin G7 ingin memvaksinasi dunia pada akhir 2022 untuk mencoba menghentikan pandemi Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 3,9 juta orang dan menghancurkan ekonomi global.
Upaya vaksinasi sejauh ini sangat berkorelasi dengan kekayaan: Amerika Serikat, Eropa, Israel dan Bahrain jauh di depan negara lain. Sebanyak 2,2 miliar orang telah divaksinasi sejauh ini dari populasi dunia yang hampir 8 miliar, berdasarkan data Universitas Johns Hopkins.