
Jakarta, 19 Agustus 2019 – 19:07 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Arah Brexit akan semakin jelas minggu ini karena PM Inggris Boris Johnson akan bertemu dengan koleganya di Jerman dan Perancis.
Perjalanan Johnson ke Berlin Rabu (21/8) dan Paris Kamis (22/8) akan menjadi perjalanan resmi pertamanya ke luar negeri sejak di angkat ke 10 Downing Street pada Juli. Johnson berulang kali menolak kesepakatan Brexit yang ada saat ini dan mengatakan Inggris akan meninggalkan Uni Eropa pada 31 Oktober “apa pun yang terjadi.”
Tetapi ada keinginan dari pemerintah Inggris untuk mencapai kesepakatan baru, dan membuat pertemuan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel juga Presiden Prancis Emmanuel Macron yang akan berpotensi penting jika ada pembicaraan lanjutan.
Pemerintah Inggris telah berjuang untuk mempertahankan rencana Brexit dalam 24 jam terakhir setelah bocornya laporan internal, yang berjudul “Operasi Yellowhammer.” Ia memperingatkan gangguan yang meluas di pelabuhan, perbatasan dengan Republik Irlandia dan potensi kekurangan makanan , obat-obatan dan bahan bakar yang dapat terjadi jika Brexit tanpa kesepakatan.
Laporan itu juga mengklaim bahwa Gibraltar, sebuah wilayah Inggris di pantai selatan Spanyol, “dipersiapkan” untuk skenario no-deal di mana Inggris meninggalkan Uni Eropa pada tanggal 31 Oktober tanpa masa transisi.
Michael Gove, menteri yang bertanggung jawab atas perencanaan Brexit tanpa kesepakatan, mengatakan laporan yang bocor itu menjelaskan skenario kasus terburuk.
Johnson diperkirakan akan mendorong kesepakatan Brexit baru ketika ia bertemu dengan rekan-rekannya dari Jerman dan Prancis minggu ini, meskipun menurut laporan media Inggris, ia akan terus bersikeras bahwa Inggris akan meninggalkan Uni Eropa pada 31 Oktober dengan atau tanpa perjanjian.
Uni Eropa telah mengatakan tidak akan menegosiasikan kembali ketentuan perjanjian yang sudah dilakukan dengan mantan Perdana Menteri Theresa May.
Johnson juga dilaporkan akan memberi tahu Macron dan Merkel bahwa Parlemen Inggris tidak dapat menghentikan Brexit yang tanpa kesepakatan, bahkan jika mayoritas anggota parlemen Inggris memberikan suara menentangnya.
Kamal Sharma, direktur strategi pertukaran mata uang asing G-10 untuk Eropa di Bank of America Merrill Lynch, menyamakan kondisi permainan antara Inggris dan Uni Eropa sebagai “bayangan tinju” sebelum pertarungan sesungguhnya dimulai yaitu ketika Parlemen Inggris kembali dari liburan musim panasnya.
“Masalah-masalah substantif yang sebenarnya terjadi pada bulan September ketika Parlemen (Inggris) kembali bekerja. Apakah parlemen memiliki kemampuan untuk memerintah dengan Brexit tanpa kesepakatan? “Sharma mengatakan kepada CNBC hari Senin (19/8).
Pasar sangat khawatir terhadap prospek Brexit tanpa kesepakatan di bawah Johnson.
Winfx
Team VIFX Pro
+62 878-8989-3863
+62 878-7139-8111