Jakarta, 4 Januari 2022 – 12:38 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga minyak dunia menguat di akhir perdagangan Senin (3/1) atau selasa dini hari, Penguatan terjadi di tengah harapan pemulihan permintaan pada tahun ini meski masih dibayangi oleh virus covid-19.
Selasa, (4/1), harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk pengiriman Maret naik 1,5% ke US$78.98/barel setelah sempat menyentuh US$79.05/barel. Secara bersamaan, Penguatan juga terjadi pada harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Februari naik 1,2% menjadi US$76.08/barel.
Harga minyak memperoleh beberapa dukungan dari pemadaman produksi di Libya. Produksi minyak akan dipotong 200.000/hari selama seminggu karena pemeliharaan pipa.
Tahun lalu, Brent melonjak 50%, berkat pemulihan global dari pandemi dan pengurangan pasokan dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+). Beberapa analis memperkirakan tahun ini prospek permintaan lebih cerah.
“Harga minyak mentah dan produk minyak akan mendapat keuntungan dari permintaan minyak yang bergerak di atas level 2019,” kata sebuah laporan dari analis UBS, termasuk Giovanni Staunovo, seperti dikutip Antara, Selasa (4/1).
Kendati demikian, kenaikan harga minyak masih dibayangi oleh faktor penekan. Analis memperkirakan OPEC+ menyetujui kenaikan produksi dalam pertemuan pada Selasa pekan ini.
“Pertemuan bulanan OPEC+ yang akan berkembang selama beberapa hari ke depan lebih cenderung membuktikan bullish daripada bearish karena beberapa anggota OPEC mengalami kesulitan mencapai kuota yang ditetapkan,” kata Presiden Ritterbusch and Associates Jim Ritterbusch di Galena, Illinois.
Disisi lain, resiko virus corona Omicron juga masih menghantui dengan mencetak rekor jumlah kasus baru yang berimbas pada batalnya 4000 penerbangan di seluruh dunia pada Minggu, (2/1) kemarin.
“Tingkat infeksi meningkat secara global, pembatasan diberlakukan di beberapa negara, sektor perjalanan udara, antara lain, menderita, namun optimisme investor nyata,” ujar pialang minyak PVM Tamas Varga.