
Jakarta, 22 November 2019 – 03:10 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Nilai tukar mata uang euro terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah menjelang penutupan perdagangan Kamis (21/11/19). Setelah menguat empat hari beruntun, euro tampak mulai kehabisan tenaga dan kini berbalik melemah, meski tanda-tanda mata uang 19 negara ini sudah sedikit kelelahan hadapi dolar AS sejak Rabu kemarin.
Pada pukul 03:01 WIB (22/11/2019), EURUSD diperdagangkan di level 1.10575 di pasar spot.
Meskipun dengan terhindarnya Jerman dari resesi, namun hingga saat ini pasar global masih dihantui oleh kegagalan perundingan kesepakatan dagang Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok.
Adapun Jerman adalah salah satu negara yang berorientasi ekspor serta motor penggerak ekonomi Benua Biru mengalami pelambatan ekonomi yang signifikan. Namun, untungnya masih mampu terhindar dari resesi.
Menurut data Badan Statistik Jerman (Destatis) Kamis pekan lalu melaporkan produk domestik bruto (PDB) tumbuh 0,1% quarter-on-quarter(QoQ) di kuartal III-2019. Pada kuartal II-2019, PDB Jerman mengalami kontraksi 0,1%, sehingga terhindar dari resesi di periode Juli-September.
Harapan dengan adanya gelontoran stimulus moneter dari European Central Bank (ECB). Optimisme membaiknya perekonomian Eropa terlihat dari kucuran modal yang masuk ke bursa saham Eropa dalam dua pekan terakhir.
Berdasarkan data EPFR, dalam dua pekan terakhir hingga Jumat lalu, investor menyuntikkan modalnya (inflow) ke pasar saham Eropa senilai US$ 3 miliar, sekaligus menghentikan outflow dalam 85 pekan sebelumnya.