Jakarta, 15 Maret 2022 – 00:39 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Bursa saham AS melesat pada perdagangan Senin (14/3), menyusul anjloknya harga minyak mentah dunia di tengah ekspektasi Ukraina dan Rusia yang bernegosiasi untuk mencapai perdamaian.
Indeks Dow Jones Industrial Average lompat 339 poin ke 3283.19, Sementara Indeks S&P500 naik 38,67 poin ke 4242.98 dan Nasdaq bertambah 39,39 poin ke 12883.2.
Reli terjadi setelah harga komoditas dunia agak melemah. Saham perusahaan energi pun berguguran, seperti Devon Energy yang anjlok nyaris 10%, sementara Occidental Petroleum terbanting 7%.
Wall Street juga memantau perkembangan perang Rusia-Ukraina di mana delegasi kedua negara dijadwalkan bertemu kembali untuk membahas peluang gencatan senjata dan penarikan mundur tentara Rusia.
Pertempuran pecah di sekitar ibu kota Ukraina, yakni Kyiv. Sanksi ekonomi yang dijatuhkan Blok Barat tak cukup untuk menghentikan agresi Rusia yang dilakukan dengan dalih mencegah ancaman ekspansi militer Blok Barat tepat di perbatasannya.
Pasar juga memantau arah kebijakan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang akan menaikkan suku bunga acuan AS (Fed Funds Rate) sebesar 25 basis poin (bp) pada Rabu nanti. Investor juga memperhatikan proyeksi The Fed atas inflasi dan pertumbuhan ekonomi AS
Dari China, kabar menakutkan muncul berupa lonjakan kasus Covid-19 di Shenzhen-kota hub manufaktur terbesar di China-yang memicu penutupan pusat-pusat bisnis non-esensial sembari memberlakukan tes skala nasional.
Di sisi lain, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS (US Treasury) tenor 10 tahun yang menjadi acuan pasar melesat, hingga 8 bp ke 2,092%. Kenaikan yield mengindikasikan harga yang tertekan karena permintaan aset minim risiko, yakni obligasi pemerintah, menurun.