
Jakarta, 29 Juli 2019 – 09:16 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Pada hari Senin saham Asia menurun karena pasar berhati-hati menantikan kemungkinan adanya penurunan suku bunga AS minggu ini, pasar masih merasa ragu dengan keputusan The Fed sampai saat ini.
Perundingan dagang AS-Tiongkok yang pertama sejak gencatan perang dagang G20 bulan lalu juga akan bertemu dalam minggu ini di Shanghai, namun harapan untuk terciptanya terobosan dari pertemuan ini bisa dikatakan cukup kecil.
Data ekonomi yang keluar selama akhir pekan kemarin menunjukkan, untuk bulan Juni menghasilkan keuntungan bagi perusahaan industri Tiongkok, namun hal ini tetap mengkhawatirkan dengan adanya perang dagang yang akan membawa dampak melemahnya pertumbuhan ekonomi.
“Kami tetap optimis bahwa kedua belah pihak dapat menyepakati perjanjian yang akan membahas masalah penting terkait perdagangan, seperti permintaan AS untuk meningkatkan ekspor mereka,” kata analis di Barclays dalam laporannya.
“karena itu kami ragu terhadap prospek perjanjian yang lebih menantang cakupannya terkait masalah keamanan.”
Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang semuanya datar dan bergerak dengan lambat. Nikkei Jepang turun 0,1% dan E-Mini futures untuk S&P 500 kehilangan 0,06%.
The Fed sangat diharapkan untuk menurunkan suku bunga walaupun hanya 25 basis poin pada hari Rabu. Yang terpenting adalah apa yang akan dilakukan oleh bank sentral untuk masa depan, mengingat pasar mengharapkan penurunan hingga 100 basis poin selama 1 tahun ke depan.
“Ekonomi AS tetap menjadi acuan bagi ekonomi global, dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang dunia sebagai jawabannya,” kata Strickland.
Dolar mencapai puncak dalam 2 bulan terhadap mayoritas mata uang di level 98.010 dan terakhir diperdagangkan di 97.975.
Sedang mata uang euro berada di $1.1130 pada hari Senin, lalu dolar bertahan terhadap yen di 108.64.
Lalu poundsterling berada di level terendah dalam 27 bulan di $1.2375 di tengah laporan pemerintah Perdana Menteri Boris Johnson yang sedang mempersiapkan untuk Inggris keluar dari Eropa tanpa kesepakatan.
Spot gold menguat sedikit di $1.419,86 per ons, didukung oleh imbal hasil obligasi yang rendah secara global.
Sedangkan harga minyak menurun di awal perdagangan yang ditekan oleh kekhawatiran mengenai kelebihan pasokan dan melambatnya permintaan dunia.
Minyak mentah Brent berjangka turun 36 sen menjadi $ 63.10, sementara minyak mentah AS kehilangan 20 sen menjadi $ 56 per barel.
Winfx
Team VIFX Pro
+62 878-8989-3863
+62 878-7139-8111