
Jakarta, 21 Januari 2022 – 12:38 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga emas naik tipis pada perdagangan Jumat (21/1/22) dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan kedua berturut-turut karena investor beralih ke aset safe-haven seraya menunggu sinyal kenaikan suku bunga dari pertemuan Federal Reserve AS pekan depan.
Pada pukul 12:26 WIB, harga emas di pasar spot di transaksikan naik tipis 0,1 persen menjadi USD1840.00 per troy ounce, beringsut menuju posisi tertinggi dalam dua bulan yang dicapai pada Kamis (20/1/22) di USD 1847.70 per troy ounce.
Sementara, kontrak emas untuk pengiriman Februari 2022 berada di USD 1840.90 per troy ounce.
Imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun turun, mengurangi peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan hasil.
Emas berhasil mempertahankan posisinya bahkan ketika Fed AS menjadi lebih hawkish, dan itu mungkin karena kurs riil negatif, kata ahli strategi keuaangan DailyFX Ilya Spivak.
Emas telah naik sekitar 1,3 persen sejauh pekan ini dan sedang bersiap menuju kenaikan mingguan kedua dalam bulan ini, awal yang positif di tahun yang di perkirakan akan sulit bagi emas.
Semua mata tertuju pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral AS yang dijadwalkan pada 25-26 Januari untuk setiap pembaruan pada rencana Fed menaikkan suku bunga di tengah meluasnya risiko inflasi.
Meskipun emas dianggap sebagai lindung nilai inflasi, emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang mengurangi daya tarik memegang emas batangan yang tidak memberikan bunga.
Data AS yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan 286.000 orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran, melonjak ke level tertinggi tiga bulan pada pekan lalu.
Harga konsumen inti Jepang naik 0,5 persen pada Desember dari setahun sebelumnya