
Jakarta, 14 Oktober 2020 – 15:17 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga minyak mentah kembali melemah pada perdagangan Rabu (14/10/20) siang setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memangkas proyeksi permintaan minyak dunia tahun 2021 seiring masih tingginya kasus Covid-19.
Mengutip Metatrader 5 pukul 15:09 WIB, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman November 2020 ditransaksikan melemah 0,4 persen menjadi USD39.97 per barel setelah di tutup naik 1,8 persen di sesi sebelumnya.
Sementara, harga minyak mentah berjangka Brent kontrak pengiriman Desember 2020 tercatat di USD42.28 per barel.
OPEC mengatakan dalam laporan bulanannya pada Selasa, bahwa permintaan minyak pada tahun 2021 akan naik 6,54 juta barel per hari (bph) menjadi 96,84 juta bph, kurang sekitar 80.000 bph dari proyeksi sebulan lalu.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Bin Salman dan Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak aliansi OPEC+ untuk tetap patuh pada pemotongan produksi yang disepakati.
OPEC+ akan berkumpul pada 30 November-1 Desember untuk rapat menteri guna memutuskan apakah akan mengurangi jumlah pengurangan produksi saat ini dari hampir 8 juta barel per hari menjadi 6 juta barel per hari mulai Januari.
Sementara itu, China yang merupakan importir minyak besar mencatat pembelian 11,8 juta barel per hari pada bulan September. Angka impor ini naik 5,5% dari bulan Agustus dan naik 17,5% dari periode yang sama tahun lalu. Tapi, angka ini masih lebih rendah ketimbang rekor impor 12,94 juta barel per hari pada bulan Juni.
“China terus memimpin pemulihan permintaan tetapi pembicaraan stimulus fiskal AS yang mengecewakan membebani pasar,” kata Howie Lee, seorang ekonom di Oversea-Chinese Banking Corp.