Jakarta, 30 Desember 2022 – 13:19 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Harga Minyak naik tipis pada perdagangan Jumat (30/12/2022), meskipun sedikit, dalam tahun yang ditandai oleh ketatnya pasokan karena konflik Ukraina, dolar yang kuat dan lemahnya permintaan dari importit minyak mentah utama dunia yaitu China.
Pada pukul 13.17 Minyak mentah West Texas Intermediated naik tipis 0,24% menjadi $78,88 per barel, sementara Minyak mentah Brent berjangka naik 0,5%, menjadi $83,90 per barel.
Brent diperkirakan akan naik 5,76% pada 2022 setelah naik 50,2% pada 2021. Harga melonjak ke puncak $139,13 per barel pada bulan Maret, tertinggi sejak 2008, setelah Rusia menginvasi Ukraina dan memicu masalah pasokan energi dan keamanan.
WTI berada di jalur yang tepat untuk naik 4,5% pada tahun 2022 setelah naik 55% tahun lalu.
Ini merupakan tahun yang luar biasa bagi pasar komoditas, dengan risiko pasokan yang menyebabkan volatilitas tinggi dan harga yang lebih tinggi.
Harga minyak anjlok pada paruh kedua tahun ini karena bank sentral di seluruh dunia menaikkan suku bunga untuk melawan inflasi dan memperkuat dolar AS. Hal ini membuat komoditas berdenominasi dolar menjadi investasi yang lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Selain itu, pembatasan COVID-19 China, yang baru dilonggarkan pada bulan Desember, menghancurkan harapan pemulihan permintaan minyak dari konsumen terbesar kedua di dunia itu. Sementara China pulih pada tahun 2023, lonjakan kasus COVID di negara tersebut dan kekhawatiran akan resesi global mengaburkan prospek permintaan komoditas.