
Jakarta, 24 Juli 2020 – 03:09 WIB – Victory International Futures
Harga emas bergerak stabil dekat tertinggi sembilan tahun pada perdagangan Jumat (24/7/20), menuju keuntungan mingguan terbesar dalam tiga bulan didukung pelemahan dolar AS serta potensi stimulus tambahan guna mengerek perekonomian global
Mengutip Metatrader 5 puku 12:58 WIB, harga emas di pasar spot ditransaksikan melemah tipis 0,03 persen ke 1885.62 per troy ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak September 2011 di USD 1898.30 pada sesi sebelumnya.
Harga emas telah naik lebih dari 4% di minggu ini dan menjadi kenaikan mingguan tertinggi sejak 10 April 2020.
Harga emas mendapat dukungan dari pelemahan dolar AS karena prospek langkah-langkah stimulus ekonomi tambahan di Amerika Serikat.
“Logika dasar berkaitan dengan pengenalan lebih lanjut stimulus fiskal di Uni Eropa, dan juga tentang stimulus fiskal lebih lanjut di AS. Suku bunga tidak benar-benar diharapkan naik lebih tinggi, dan respons yang mungkin dilihat sebagai inflasi,” kata Ilya Spivak, currency strategist DailyFx.
Ada sedikit kenaikan harapan akan diberikannya paket stimulus dari pemerintah AS berikutnya terhadap orang-orang Amerika segera. Anggota partai Republik di Senat telah setuju dengan pemerintahan Trump akan bantuan senilai $1 triliun yang akan dikirim ke Demokrat untuk dipertimbangkan, meskipun Demokrat menginginkan nilai yang lebih besar.
Emas cenderung mendapat manfaat dari langkah-langkah stimulus luas dari bank sentral karena dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Sementara itu, harga emas berjangka AS berkurang 0,35% menjadi USD 1883.20 per troy ounce. Di mana, permintaan fisik yang rendah telah memaksa para dealer di India dan China menawarkan diskon besar-besaran.