
Jakarta, 18 Mei 2021 – 14:07 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Reli harga emas yang tengah terjadi kembali membuka peluang logam kuning tersebut menguji level USD 2000 per troy ounce.
Berdasarkan data Metatrader 5 pukul 14:01 WIB, harga emas di pasar spot di transaksikan menguat 0,18persen menjadi USD 1869.80 per troy ounce. Level tersebut merupakan harga emas tertinggi sejak 1 Februari lalu.
Sementara, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni 2021 berada di USD 1871.20 per troy ounce.
Penguatan itu juga membawa emas semakin dekat dalam upayanya menghapus koreksi pada tahun ini. Mulai masuknya dana ke exchange traded funds (ETF) berbasis emas juga semakin memperkuat sentimen positif bagi investor untuk kembali ke aset safe haven.
Analis mengatakan, reli harga emas membuka peluang untuk menguji level resistance kunci kedua di USD 1877 per troy ounce. “Apabila ditembus, maka akan menguji level resistance ketiga di USD 1950 per troy ounce dan keempat pada USD 2075 per troy ounce,” ungkapnya.
Sejumlah sentimen fundamental yang mendukung adalah kebijakan bank sentral seluruh dunia yang masih akan tetap dovish serta inflasi tinggi akibat gelontoran stimulus yang tidak terbatas.
Pemulihan ekonomi yang semu serta varian covid-19 yang terus menyebar di beberapa negara Asia terutama India juga akan mendukung sentimen penguatan aset safe haven emas.
Tensi geopolitik di Timur Tengah juga menimbulkan ketidakpastian secara global. Analis memaparkan perang antara Israel dan Palestina hingga saat ini masih berlangsung dan Israel mendapatkan persenjataan secara terang-terangan dari pemerintah Amerika Serikat.
Sebelumnya, John Feeney, Business Development Manager Guardian Gold Australia menyebutkan, sentimen tekanan inflasi akhirnya memicu kenaikan harga emas. Investor ETF emas kini juga mulai mencatatkan net buy setelah terkonsolidasi.
“Cukup masuk akal untuk emas menyusul tren kenaikan harga komoditas lainnya. Ketidakpastian terhadap pandemi covid-19 serta mutasi yang terjadi pada wilayah Asia Pasifik akan berimbas pada pembelian aset safe haven,” jelasnya.