
Jakarta, 7 November 2019 – 10:07 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Bursa saham utama Asia mengawali perdagangan ke-4 pada pekan ini di Zona merah, indeks Nikkei turun 0,09%; indeks Shanghai menurun 0,01%; indeks Straits Times menurun 0,03%; dan indeks Kospi meningkat 0,14%.
Sentimen negatif bagi bursa saham Benua Asia datang dari prospek kesepakatan dagang tahap pertama AS-Tiongkok yang tidak menjadi jelas, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping tidak akan bertemu hingga bulan Desember menandatangani kesepakatan dagang tahap pertama.
Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross optimis bahwa kesepakatan dagang tahap pertama antara AS-Tiongkok akan bisa tertekan pada bulan ini juga, sebelumnya Trump sudah mengungkapkan bahwa jika kedua negara berhasil menyepakati kesepakatan dagang tahap pertama.
Pada awalnya AS dan Tiongkok berencana untuk menekan kesepakatan dagang tahap pertama di Chile, Trump bertemu dengan Xi Jinping di gelaran KTT APEC, akan tetapi rencana tersebut kemudian dipertanyakan menyusul keputusan Chile untuk membatalkan gelaran tersebut.
Pemberitaan bahwa Trump dan Xi Jinping tidak akan bertemu hingga bulan Desember mendatang membuat pelaku pasar optimis bahwa AS-Tiongkok akan bisa menekan kesepakatan dagang tahap pertama di bulan November.
IMF mencatat perekonomian AS meningkat sebesar 2,857% pada satu tahun lalu, menandai kelajuan pertumbuhan ekonomi tertinggi sejak tahun 2015, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS melambat pada 2,6% pada tahun ini, lalu pertumbuhan ekonomi AS diproyeksikan kembali menurun menjadi 1,9% pada tahun depan.
Pertumbuhan ekonomi untuk tahun ini diproyeksikan ke level 6,2% dari yang sebelumnya 6,6% pada tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi akan diproyeksikan menjadi 6% pada thaun depan.
Team VIFX Pro
+62 878-8989-3863
+62 878-7139-8111