Jakarta, 19 Januari 2023 – 12:43 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Pada perdagangan hari ini Kamis (19/1), harga minyak mentah turun karena kekhawatiran resesi karena penurunan tajam dalam penjualan ritel AS dan hasil manufaktur memperkeruh prospek permintaan, sementara data industri menunjukkan lonjakan mengejutkan dalam stok minyak mentah AS juga membebani pada harga.
Pada pukul 12:40 WIB, harga OIL melemah 0,62 persen dibandingkan harga penutupan pasar kemarin ke level 78.55.
Penjualan ritel AS di bulan Desember turun paling besar dalam setahun, dibebani oleh penurunan pembelian kendaraan bermotor dan berbagai barang lainnya, menempatkan indeks belanja konsumen dan ekonomi secara keseluruhan berada pada jalur pertumbuhan yang lebih lemah menuju tahun 2023.
Output manufaktur di Amerika Serikat juga turun lebih dari yang diharapkan pada bulan Desember, mencatat penurunan terbesar dalam hampir 2 tahun, karena biaya pinjaman yang lebih tinggi menekan permintaan barang.
Namun, pejabat Federal Reserve mengatakan suku bunga perlu naik di atas 5 persen bahkan ketika inflasi menunjukkan tanda-tanda memuncak dan aktivitas ekonomi melambat.
Data dari American Petroleum Institute menunjukkan persediaan minyak mentah AS naik sekitar 7,6 juta barel dalam pekan yang berakhir 13 Januari.
Sembilan analis yang disurvei memperkirakan rata-rata persediaan minyak turun sekitar 600.000 barel.
Namun, stok minyak sulingan yang meliputi solar dan minyak pemanas turun sekitar 1,8 juta barel terhadap ekspektasi analis untuk kenaikan 120.000 barel.
Laporan API ditunda satu hari karena libur umum hari Senin Martin Luther King Day di Amerika Serikat. Administrasi Informasi Energi pemerintah akan merilis laporan mingguannya pada hari Kamis (19/1) pukul 23:00 WIB.
Dengan kenaikan suku bunga yang agresif, menguatnya dolar AS yang membebani permintaan minyak karena dolar yang lebih kuat membuat komoditas menjadi lebih mahal bagi mereka yang memegang mata uang lain.
Team Victory Forex
+62 878-8989-3863
+62 878-8081-9277