Jakarta, 13 Mei 2021 – 12:15 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Pada perdagangan hari ini Kamis (13/5), harga minyak mentah turun dari level tertinggi delapan minggu karena kekhawatiran tentang krisis virus corona di India yang merupakan importir minyak mentah terbesar ketiga di dunia, menghalangi kenaikan harga yang didorong oleh prediksi IEA dan OPEC bahwa permintaan akan kembali kuat.
Pada pukul 12:05 WIB, harga OIL melemah 0,49 persen dibandingkan harga penutupan pasar kemarin ke level 65.35.
Permintaan minyak sudah melebihi pasokan dan diperkirakan akan tumbuh lebih jauh bahkan jika Iran meningkatkan ekspor, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan dalam laporan bulanannya pada hari Rabu.
Sehari sebelumnya, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) berpegang pada perkiraannya untuk permintaan dunia yang kuat pada tahun 2021, dengan pertumbuhan di Tiongkok dan Amerika Serikat akan lebih besar dari dampak krisis virus corona di India.
Tetapi kekhawatiran global meningkat atas situasi di India, negara terpadat kedua di dunia, di mana varian virus corona baru mengamuk di daerah pedesaan dengan penularan yang sangat cepat.
Ahli medis India masih belum dapat memastikan kapan kasus infeksi baru tersebut akan mencapai puncaknya dan negara-negara lain khawatir atas penularan varian yang sekarang menyebar ke seluruh dunia.
Kekurangan bahan bakar semakin parah di Amerika Serikat bagian tenggara sejak penutupan Colonial Pipeline yang merupakan jaringan pipa bahan bakar terbesar di konsumen minyak terbesar di dunia.
Colonial Pipeline yang menyalurkan lebih dari 2,5 juta barel per hari, mengatakah pihaknya berharap sebagian besar jaringan akan beroperasi pada akhir minggu.
Team VIFX Pro
+62 878-8989-3863
+62 878-8081-9277