
Jakarta, 12 Mei 2019 – 15:40 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Dalam beberapa waktu terakhir, bank sentral dari negara-negara tetangga Indonesia mulai memangkas tingkat suku bunga acuannya. Dimulai dari negara Malaysia misalnya, Bank Negara Malaysia (BNM), beralih ke Australia, The Reserve Bank of Australia (RBA), dan yang terbaru Reserve Bank of India (RBI). Bank Sentral Amerika (AS), The Federal Reserve (The Fed), pun berpotensi melakukan hal yang sama dalam waktu dekat.
“Indonesia sudah waktunya juga. Sudah waktunya menurunkan suku bunga. Mestinya lebih cepat lebih bagus,” kata Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jakarta, Rabu (12/6/2019).
Wimboh tak memungkiri, era suku bunga tinggi saat ini sudah mulai ditinggalkan sejumlah negara, seiring dengan adanya potensi perlambatan ekonomi dunia yang disebabkan perang dagang antara Amerika Serikat – China.
Menurut Wimboh, penurunan suku bunga tentu bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi domestik, di tengah berlanjutnya ketidakpastian ekonomi global. Bagi Indonesia, penurunan suku bunga tentu menjadi stimulus perekonomian.
Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi secara nasional dapat termitigasi secara baik di tengah ketidakpastian global. Sebab, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini lebih banyak disumbang oleh permintaan domestik.
Meski begitu, Wimboh menegaskan, BI menjadi satu-satunya otoritas yang paling tahu betul kapan waktu yang tepat untuk menentukan arah kebijakan moneternya, meskipun sudah ada pembicaraan mengenai hal itu dalam diskusi internal.
Sebelumnya Sri Mulyani (Menteri Keuangan RI) juga sempat mengatakan negara lain mulai menurunkan bunganya.