Jakarta, 05 Januari 2023 – 00:43 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Institute Manajemen Pasokan (ISM) mengatakan pada hari Rabu bahwa PMI manufaktur turun menjadi 48,4 pada bulan lalu dari 49,0 di bulan November, PMI manufaktur mengalami kontraksi untuk bulan kedua berturut-turut. itu adalah pembacaan terlemah sejak Mei 2020, ketika ekonomi terpukul oleh gelombang pertama kasus Covid-19, dan mendorong indeks tepat di bawah level 48,7 yang menurut ISM konsisten dengan resesi ekonomi yang lebih luas.
Walau sempat tertekan usai rilis data PMI, Indeks Dolar yang mewakili kekuatan Dolar AS terhadap beberapa mata uang utama lainnya pada perdagangan hari ini bergerak stabil. Hingga pada saat ini Indeks Dolar berada di kisaran 104.42 pada pukul 00:43 WIB. Sementara itu, pasar sedang bersiap menanti notulen rapat/pertemuan Federal Reserve yang akan diumumkan Kamis (5/1) dini hari nanti (WIB).
Tetapi dengan pasar tenaga kerja masih memompa pekerjaan dengan klip yang solid dan mempertahankan belanja konsumen, kecil kemungkinan ekonomi berada dalam resesi. Pembacaaan PMI di bawah 50 menunjukkan kontraksi di bidang manufaktur, yang menyumbang 11,3 persen dari ekonomi AS. Analis memperkirakan indeks tergelincir ke 48,5.
Siklus kenaikan suku bunga tercepat Federal Reserve sejak 1980-an karena memerangi inflasi meredam permintaan barang yang biasanya dibeli secara kredit. Orang Amerika juga mengalihkan pengeluaran dari barang ke jasa saat negara itu beralih ke era pasca-pandemi.
Sub-indeks pesanan baru suvei ISM yang berwawasan ke depan jatuh ke 45,2 dan merupakan pembacaan terendah sejak Mei 2020, dari 47,2 pada November. Itu adalah penurunan bulanan keempat berturut-turut. Pekerjaan yang belum selesai hampir mengering akibat dari melemahnya permintaan dan perbaikan rantai pasokan.