Jakarta, 12 Januari 2023 – 00:29 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) menguat pada perdagangan hari Rabu (11/01/2023), menjelang pembacaan inflasi utama AS yang akan dirilis pada hari Kamis (12/01/2023). Angka inflasi tersebut di prediksi dapat memberikan petunjuk tentang seberapa agresif pengetatan moneter Federal Reserve tahun ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 121.37 poin (+0,36%) ke 33 825, S&P 500 naik 28.11 poin (+0,72%) ke 3 947.36 dan Nasdaq Composite naik 126.67 poin (+1,18%) ke 10 869.30.
Laju kenaikan suku bunga Fed yang cepat untuk mengekang inflasi memukul pasar saham pada tahun 2022. Kini, pasar telah berpegang teguh pada harapan bahwa tanda-tanda perlambatan ekonomi dapat membuka jalan bagi sikap yang kurang hawkish dari bank sentral AS.
Saat ini, investor sedang bersiap untuk laporan inflasi dari Departemen Tenaga Kerja AS yang diharapkan tumbuh 6,5% secara tahunan pada bulan Desember. Prediksi inflasi Desember lebih rendah ketimbang data sebelumnya yang berada di angka 7,1%. Sementara inflasi inti diperkirakan tumbuh 5,7% di bulan Desember, turun dari 6% di November.
Bukti lebih lanjut penurunan laju inflasi dapat meningkatkan harapan The Fed untuk menghentikan siklus kenaikan suku bunga secepatnya. Sementara itu, komentar beberapa pejabat The Fed baru-baru ini telah mendukung pandangan bahwa bank sentral perlu tetap agresif dalam menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi.
Beberapa pejabat Fed, seperti Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengharapkan tingkat kebijakan puncak melampaui 5% tahun ini.
Menurut kepala strategi ekuitas di MAI Capital Management di Cleveland, Christopher Grisanti, jika angka inflasi yang bagus, maka pada bulan Februari mungkin akan menjadi kenaikan terakhir suku bunga, “Atau The Fed bahkan mungkin berhenti.”
Pelaku pasar memperkirakan peluang sebesar 77% The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,75% pada bulan Februari. Para pelaku pasar pun memperkirakan suku bunga naik sebesar 4,92% pada bulan Juni.