Jakarta, 8 Juni 2021 – 00:19 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Bursa saham AS dibuka bervariasi di awal perdagangan pekan ini, Investor tetap waspada menjelang data inflasi utama pada akhir pekan ini, sementara saham teknologi kelas berat sebagian besar mengabaikan kesepakatan pajak perusahaan global minimal oleh G7.
Senin (7/6) waktu setempat , Dow Jones Industrial Average dibuka naik 0,18.% ke 34818. sementara Indeks S&P 500 melemah 0,19% ke 4221. Sedangkan Nasdaq Composite turun tipis 0,04% ke 13811.
Negara-negara anggota G7 sepakat pada hari Sabtu untuk mendukung tarif pajak perusahaan global minimum setidaknya 15%. Dengan aturan ini, akan lebih besar pajak yang berasal dari perusahaan multinasional seperti Amazon dan Google.
Tetapi analis mengatakan implikasi pasar langsung akan minimal karena rinciannya masih harus dinegosiasikan selama beberapa bulan kedepan. Saham Apple Inc, Amazon.com Inc, Facebook Inc dan induk Google Alphabet Inc diperdagangkan turun tipis, sejalan dengan pergerakan pasar yang lebih luas.
“Meskipun semuanya terdengar bagus, jalan menuju implementasi (kesepakatan pajak) penuh dengan tantangan,” kata Ken Polcari, Managing Partner di Kace Capital Advisors. Dia mengatakan tidak akan bereaksi dengan menjadi penjual di salah satu dari nama-nama emiten yang bakal kena pajak ini.
Harga saham emiten chip turun di tengah kekhawatiran pembatasan COVID-19 yang berkepanjangan di Taiwan.
Pasar saham AS menguat pada Jumat lalu setelah laporan pekerjaan bulanan AS yang hangat meredakan kekhawatiran investor atas pengurangan program stimulus besar-besaran oleh Federal Reserve.
Investor menanti data harga konsumen Mei yang akan dirilis pada hari Kamis untuk menilai pola inflasi dalam perekonomian. “Pasar terikat kisaran karena kecemasan atas data inflasi akhir pekan ini sehingga membatasi saham,” kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities New York.