
Jakarta, 26 Mei 2021 – 11:38 WIB – Victory International Futures – victoryforex.co.id
Pada Rabu (26/5/2021) bursa saham Asia diperdagangkan menguat, investor mencermati kekhawatiran akan inflasi di AS yang mulai mereda.
Indeks Nikkei Jepang naik 0,2% sedangkan indeks Topix naik tipis 0,1%.
Saham China terkerek dengan indeks shanghai naik 0,32%. Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak sekitar 0,75%.
Di Korea Selatan, indeks Kospi diperdagangkan stabil. Saham raksasa teknologi Samsung Elektronik naik 0,38%, saham SK Hynix naik 0,41% dan produsen baterai LG turun 3,36%.
Indeks acuan S&P/ASX 200 Australia naik tipis 0,07%. Perusahaan pertambangan negara BHP Group, Rio Tinto dan Fortescue Metals semuanya merosot masing-masing turun lebih dari 2%. Penambang emas Chalice Mining Ltd melonjak 8,5%, diikuti oleh Tietto Minerals Ltd.
Imbal hasil obligasi AS 10 tahun turun menjadi 1,58% pada Selasa pagi, imbal hasil obligasi 30 tahun juga turun. Penurunan imbal hasil obligasi AS terjadi karena komentar baru-baru ini dari pejabat Fed yang agak meredakan kekhawatiran atas inflasi dan pengetatan kebijakan moneter yang mudah.
“Mungkin pasar obligasi tidak terlalu jauh dari keseimbangan,” kata Jim Paulsen, kepala strategi investasi di The Leuthold Group, Minneapolis, yang mengatakan pasar obligasi tampaknya tidak terlalu mengkhawatirkan inflasi saat ini.
Semalam di Wall Street, indeks S&P 500 merosot 0,21% menjadi 4 188.13 sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,24% menjadi 34 312.46 dan Nasdaq Composite turun tipis 0,03% ditutup di level 13 657.17.
Di sisi lain, beberapa bursa saham di Asia yakni Indonesia, Singapura dan Thailand libur pada hari ini untuk memperingati hari Waisak.